Menu

Awas! Kasus DBD Makin Merebak, Apa Gejalanya dan Gimana Cara Mencegahnya?

13 Juni 2022 14:00 WIB

Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (Pixabay/mika mamy)

HerStory, Jakarta —

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau penyakit yang ditularkan oleh nyamuk kini semakin merebak. Masyarakat pun menjadi khawatir karena pertumbuhan infeksi virus ini sangat cepat.

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Dua nyamuk yang paling bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Banyak orang yang enggak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah. Biasanya, gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah digigit nyamuk.

Gejala demam berdarah

Berikut ini beberapa gejala demam berdarah yang perlu diperhatikan dan benar-benar diwaspadai, seperti dilansir dari berbagai sumber (13/6/2022). Yuk, simak baik-baik, ya!

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celsius
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, tulang, dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Sakit di belakang mata
  • Kelenjar bengkak
  • Ruam

Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa.

Lantas, bagaimana cara mencegah demam berdarah?

Cara mencegah demam berdarah

Penyebaran demam berdarah dapat dikurangi dengan menargetkan nyamuk yang menularkan penyakit. Yuk,  simak baik-baik, ya!

  • Cegah nyamuk mengakses gabitat bertelur
  • Buang limbah dengan benar dan singkirkan habitat buatan manusia
  • Tutup, kosongkan, dan bersihkan wadah penyimpanan air rumah tangga secara teratur
  • Oleskan insektisida ke wadah penyimpanan air luar ruangan
  • Gunakan pelindung rumah tangga pribadi, seperti tirai jendela, pakaian lengan panjang, bahan berinsektisida, dan alat penguap
  • Terapkan insektisida selama wabah sebagai tindakan oengendalian vektor darurat

Nah, itulah beberapa gejala dan cara mencegah demam berdarah. Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan