Menu

6 Gangguan Kesehatan Mental yang Rentan Terjadi pada Si Kecil, Moms Jangan Lengah!

10 September 2020 20:35 WIB

Ilustrasi seorang anak yang sedang ketakutan

HerStory, Jakarta —

Enggak cuma orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena gangguan mental lho, Moms. Seperti yang kamu tahu, gangguan mental bisa terjadi kepada siapa pun, enggak memandang usia maupun jenis kelamin. Tapi masalahnya, mengidentifikasi gangguan mental pada anak bisa dibilang sulit untuk di lakukan.

Gangguan mental yang terjadi pada anak-anak itu enggak jauh berbeda dengan orang dewasa kok, yang membedakan adalah cara mengekspresikannya. Misal, saat si kecil mengalami depresi, mungkin ia akan terlihat sering marah ketimbang orang dewasa yang akan melampiaskannya pada kesedihan.

Perilaku anak-anak yang terbilang normal menjadi alasan mengapa sulit mengetahui gejala gangguan mental yang diidapnya. Terlebih lagi banyak orang tua yang enggak menyadari atau masih awab dengan isu gangguan mental yang bisa saja terjadi pada anak.

Lalu, apa aja sih gangguan mental yang rentan terjadi pada anak-anak? Melansir dari laman Mayo Clinic, Jumat (10/9/2020), berikut enam di antaranya.

Gangguan kecemasan

Anak-anak yang memiliki gangguan kecemasan, seperti obsesif-komplusif, stres pasca-trauma, fobia sosial, dan gangguan kecemasan umum mengalami kecemasan yang dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Kalau gangguan kecemasan ini sudah sangat mengganggu aktivitasnya, ada baiknya langsung di bawa ke dokter ahli ya, Moms!

ADHD (Attentiob-Deficit/Hyperactivity Disorder)

Kondisi ini biasanya diawali dengan gejala anak yang terlalu hiperaktif, kesulitan memberikan perhatiannya dan perilaku yang impulsif.

Beberapa anak yang terkena ADHD kemungkinan besar mengalami ketiga gejala tersebut. Sementara yang lain mungkin hanya mengalami satu gejala saja.

Asd (Autism Spectrum Disorder)

Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan serius yang muncul pada anak usia dini, biasanya sebelum berusia tiga tahun. Meskipun gejala dan tingkat keparahannya bervariasi, ASD sangat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan makan

Moms, enggak cuma orang dewasa yang terkena gangguan makan akibat terobsesi dengan penampilan kurus, anak pun demikian. Ada tiga jenis gangguan makan yang rentan terjadi pada anak, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebih.

Anak-anak bisa saja terlalu dokus pada makanannya, sehingga ia enggak mempedulikan keadaan sekitarnya. Anak-anak yang mengalami gangguan ini bisa berakibat fatal pada keselamatan jiwanya lho, Moms!

Gangguan mood

Gangguan mood seperti depresi dan bipolar, dapat menyebabkan seorang anak merasakan perasaan sedih yang terus-menerus atau perubahan suasana hati yang begitu ekstrem.

Skizofrenia

Selanjutnya ialah Skizofrenia, salah satu gangguan mental yang membuat penderitanya berhalusinasi. Penyakit mental kronis ini menyebabkan anak kehilangan kontak dengan psikosis atau kenyataan.

Nah Moms,  itu tadi jenis gangguan mental yang bisa diderita oleh anak-anak. Sebagai orang tua, ada baiknya ketika tahu kondisi mental anak yang lagi enggak baik-baik aja, kamu harus langsung membawanya ke ahli psikiater. Biarkan mereka yang mendiagnosa penyakit apa yang diderita oleh si kecil.

Saat mengetahui kondisi anak yang mengalami gangguan mental, jangan membuatnya drop atau bahkan terlalu menyesali diri. Kamu bisa mengajaknya untuk bersantai dan bersenang-senang. Puji kekuatan dan kemampuan yang mereka miliki. Terus berikan motivasi kepadanya, di titik terendahnya sekali pun. 

Semoga bermanfaat!