Menu

Perhatikan! Ini Perbedaan Sakit Kepala Biasa dengan Gejala Covid-19, Jangan Diabaikan Ya

06 Juli 2022 16:00 WIB

Ilustrasi pusing yang merupakan salah satu gejala dari anemia dan darah rendah. (Freepik/benzoix)

HerStory, Jakarta —

Kasus Covid-19 kini kembali naik dan diduga akibat kemunculan virus corona subvarian terbaru, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5.

Ada beberapa gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang perlu kamu ketahui, salah satunya adalah sakit kepala. Lantas, apa bedanya dengan sakit kepala biasa?

Melansir dari berbagai sumber (6/7/2022), berikut ini beberapa perbedaan sakit kepala biasa dengan gejala Covid-19. Yuk, perhatikan baik-baik, ya!

Sakit kepala berdenyut-denyut

Para ahli mengatakan bahwa oorang yang menderita  sakit kepala akibat Covid-19 kemungkinan akan mengalami rasa nyeri sakit kepala yang parah dan dapat mengganggu konsentrasi.

Rasa sakit kepala yang eksrem juga dapat menjadii tanda awal virus corona sudah menginfeksi organ vital, termasuk sistem saraf.

Sakit kepala berlangsung lama

Sakit kepala yang berlangsung selama 48-72 jam bisa menjadi tanda awal Covid-19. Enggak hanya itu, penderita Covid-19 juga bisa mengalami sakit kepala tegang yang disebabkan oleh batuk, demam, atau kedinginan yang ekstrem.

Sakit kepala disertai gejala gastrointestinal

Sakit kepala biasa umumnya enggak mengganggu pencernaan. Namun, sakit kepala karena gejala Covid-19 bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Sakit kepala dan peradangann

Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Covid-19 varian Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawann virus. 

Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan. Sakit kepala biasanya menjadi lebih parah jika pasien Covid-19 menderita sinus parah dan virus menyebabkan peradangan.

Nah, itulah beberapa perbedaan sakit kepala biasa dengan sakit kepala karena Covid-19. Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan