Menu

Melalui Program Sekolah dan Pesantren Sehat, Unilever Ajarkan 10 Juta Anak Kebiasaan Bersih dan Sehat!

24 September 2020 13:54 WIB

Media Conference “Program Sekolah dan Pesantren Sehat. (Unilever Indonesia/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dengan keinginan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui Unilever Indonesia Foundation menghadirkan Program Sekolah dan Pesantren Sehat. Program ini sendiri sudah digagas sejak tahun 2016. Di dalam program ini memiliki berbagai kegiatan positif berkaitan dengan kebersihdan dan juga kesehatan, seperti melatih guru dan murid serta memberikan fasilitas untuk melatih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Menurut Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan bahwa Program Sekolah dan Pesantren Sehat ini dijadikan sebuah bagian dari kesuksesan dari Unilever Suistainable Living Plan (USLP) sebagai bentuk perhatian Unilever kepada kesehatan dan kebersihan anak-anak Indonesia.

“Sebagai perwujudan salah satu pilar penting Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang dicanangkan di tahun 2010, ‘Program Sekolah dan Pesantren Sehat’ menjadi bagian dari kesuksesan USLP meningkatkan kesehatan dan kebersihan 1,3 miliar orang di seluruh dunia di tahun 2020–melebihi target awal 1 miliar orang." ujar Nurdiana.

"Di masa pandemi program ini makin relevan sebagai upaya melindungi kesehatan anak, mempersiapkan mereka menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, sekaligus menekan penularan COVID-19,” jelas Nurdiana di dalam acara Media Conference “Program Sekolah dan Pesantren Sehat, Kamis (24/09/20).

Selanjutnya Nurdia menjelaskan mengenai keberhasilan dari program ini sendiri yang mampu mengubah kebiasaan anak untuk mencuci tangan dalam lima waktu penting sebanyak 43%. Hal ini sangat baik karena mengingat bahwa usia anak-anak merupakan usia yang cukup rentan terjangkit penyakit, khususnya virus covid-19.

Bahkan menurut data diketahui bahwa jumlah kematian anak usia 0 hingga 18 tahun yang disebabkan oleh virus covid-19 di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik. Kemudian, angka kejadian corona pada anak sebesar 9,1%.

Menanggapi hal ini, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. mengatakan sudah menjadi hak bagi anak-anak agar bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan juga layak, selain itu, kebiasaan hidup bersih dan sehat juga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

“Hak anak untuk mendapatkan pendidikan harus tetap diprioritaskan demi masa depannya. Namun sebelum melepas mereka kembali bersekolah, kita harus membiasakan PHBS sejak dini sebagai kunci mengendalikan penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.” ujar Sri Wahyuningsih.

“Selain memastikan seluruh sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, Kemendikbud RI sangat mendorong peran serta para pengajar serta orang tua untuk membekali anak dengan pengetahuan PHBS tepat sejak dini sebagai modal agar mereka dapat belajar dengan aman.” 

Bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan RI, Kementria Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta Kementrian Agama RI program ini memiliki tujuan yang sama dengan semangat #MariBerbagiPeran yang diusung oleh Unilever Indonesia.

Selain itu, untuk mensukseskan pelatihan kebiasaan hidup sehat dan bersih ini, Unilever akan mengajak pemangku kepentingan, terutama pimpinan dan pengajar untuk membantu membina dan mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pesantren sehat menuju better hygiene, better nutrition, dan better environment.

“Kesuksesan program ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah, LSM lokal, para pengajar, siswa/i, para santri hingga orang tua, dan kami optimis dengan berkolaborasi kita dapat wujudkan Indonesia sehat. Semoga upaya berkelanjutan ini dapat memberikan dampak positif dan mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai transmisi virus SARS-CoV-2 di Indonesia,” tutup Nurdiana.