Menu

Moms Jangan Dulu Marah! Simak Beberapa Alasan Kenapa Anak Sering Berbohong

25 September 2020 10:10 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang melarang anaknya. (Todaysparent/iStockphoto)

HerStory, Bogor —

Moms, tak semua hal yang bikin anak berbohong adalah hal yang buruk. Terkadang, anak bisa berbohong karena ia belum bisa membedakan hal yang benar dan salah. Biasanya anak sudah mengenal tentang berbohong di usia 3 tahun. Di usia ini, anak mulai menyadari bahwa orang tuanya belum tentu mampu menerka semua hal yang ia pikirkan.

Moms perlu memastikan dulu apa penyebab anak berbohong agar bisa menyikapinya dengan bijak dan menyelesaikan permasalahannya. Dengan begitu, anak bisa lebih mudah menghentikan kebiasaan berbohongnya. Melansir dari Alodokter, Jumat (25/9/2020) anak bisa berbohong karena beberapa alasan berikut ini.

1. Memiliki daya imajinasi yang terlalu tinggi

Anak kecil cenderung memiliki imajinasi yang tinggi. Terkadang, hal ini bisa membuat anak sulit membedakan hal yang nyata dan hal yang sebatas khayalan saja. Anak pun bisa dengan lantang mengatakan hal-hal yang sebenarnya hanya imajinasi mereka saja. Misalnya, Si Kecil mengatakan bahwa ada monster yang sudah mengacak-ngacak kamarnya.

2. Merasa takut dihukum

Terkadang, anak akan memilih untuk berbohong karena takut membuat orang tuanya marah atau emosi. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar anak tak mendapatkan hukuman atas kesalahannya.

3. Menghindar dari suatu pekerjaan atau kewajiban

Anak mungkin akan berbohong dengan berpura-pura sakit atau mengantuk ketika mereka sedang malas mengerjakan sesuatu seperti tugas sekolah atau membersihkan kamarnya.

4. Mencari perhatian

Setiap orang tentu senang ketika dipuji atau diperhatikan, tak terkecuali anak-anak. Hal ini bisa membuat anak mencari cara apa pun agar orang lain memuji atau menaruh perhatian, termasuk dengan cara berbohong. Misalnya, anak mengarang cerita dengan mengatakan kepada teman-temannya bahwa dirinya telah mendapat mainan baru yang mahal karena ia sering membantu orang tuanya. Hal ini ia lakukan agar terlihat keren di mata teman-temannya.

5. Berusaha mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan

Anak sering kali berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Contohnya ketika anak ingin buru-buru bermain, mereka mungkin akan berbohong dengan mengatakan sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

6. Takut mengecewakan orang tua

Ketika anak tak mampu memenuhi tuntutan orang tua yang terlalu tinggi, ia bisa saja berbohong demi membahagiakan orang tuanya. Misalnya, saat anak mendapat nilai buruk di sekolahnya, mereka akan berbohong pada orang tuanya dengan mengatakan nilainya baik-baik saja. Hal ini mungkin mereka lakukan karena takut orang tuanya kecewa atau marah .

7. Memiliki masalah emosional

Anak sesekali berbohong adalah hal yang wajar, asalkan tak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi dirinya maupun orang lain. Namun, pada kasus tertentu, anak bisa saja sering berbohong karena ia mengalami masalah emosional, misalnya bully atau depresi. Hal ini bisa terlihat dari perilakunya yang berubah dan terlihat seolah-olah menutup-nutupi perasaan atau masalah yang dihadapinya.

Apa pun alasannya, berbohong merupakan perilaku buruk yang sebaiknya dihindari anak sejak usia dini. Moms perlu mendidik anak dengan baik agar anak tak melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Artikel Pilihan