Menu

Si Kecil Terlalu Aktif dan Cerewet? Moms, Begini Tips Mendampingi Anak Ekstrovert

02 Oktober 2020 19:00 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang melarang anaknya. (Todaysparent/iStockphoto)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah Si Kecil termasuk anak ekstrovert? Umumnya, anak ekstrovert senang mencari perhatian dari orang sekitar. Anak ekstrovert lebih aktif dari anak-anak lain, ia juga banyak bicara dan sering dibilang cerewet.

Menghadapi anak ekstrovert mungkin jadi salah satu ujian tersendiri bagi Moms. Karena terlalu aktif, Si Kecil yang ekstrovert akhirnya membuat Moms jadi kewalahan dan cepat lelah. Melansir dari ibudanmama.com, Jumat (2/10/2020) berikut tips mendampingi anak ekstrovert.

1. Berikan Mereka Kesempatan untuk Bicara

Biarkan Si Kecil mengerti bahwa Moms memahaminya. Untuk itu, berikan setidaknya beberapa menit baginya untuk bercerita. Namun, bukan berarti Moms memperbolehkan Si Kecil untuk terus berbicara tanpa menghargai orang sekitarnya.

Cara melatihnya bisa Moms lakukan di atas meja makan ketika makan malam bersama keluarga. Setiap orang diberikan giliran untuk bercerita. Kemungkinan besar Si Kecil akan mencoba memotong pembicaraan. Saat itulah Moms harus menahannya dan berkata “Tahan dulu. Nanti giliran kamu”. Kalimat tersebut memberikan pemahaman yang lebih baginya untuk berhenti berbicara dan menghargai orang lain ketika berbicara. Dengan demikian, Si Kecil akan terlatih untuk menghargai orang lain.

2. Jadwalkan Waktu Tenang

Anak ekstrovert memiliki sifat yang terlalu aktif. Hal ini kemungkinan besar akan membuat dia kelelahan yang tidak disadari. Terlalu senang beraktivitas berat membuatnya lupa akan ketahanan tubuhnya. Akibatnya, Si Kecil jadi mudah sakit. Belum lagi jumlah kalori yang terbakar di mana bisa saja membuat Si Kecil jadi kurang gizi.

Cara mengatasinya, pastikan Si Kecil memiliki waktu tenang dalam satu hari. Jadwalkan waktu tenang tersebut secara rutin. Moms dapat menyuruhnya duduk diam dan mendengarkan musik atau membaca buku. Bantu dia untuk mengerti manfaat me time baginya sendiri. Ide utamanya adalah membuat Si Kecil rileks dan tak berlebihan dalam beraktivitas.

3. Ketahui Batasan Moms

Keinginan berbincang terus menerus oleh Si Kecil yang ekstrovert akan membuat Moms kewalahan, apalagi ketika Moms merupakan seorang yang introvert. Cara yang tepat adalah jangan tunggu hingga Moms frustasi dan berteriak “Stop ngobrol!”. Hal ini akan membuat Si Kecil akan kecewa dengan Moms.

Bila Moms butuh istirahat, langsung saja katakan dengan lembut “Mama sedang butuh waktu tenang, tapi Mama sebenarnya ingin mendengarkan cerita kamu. Tapi sekarang telinga Mama masih penuh. Mungkin kamu bisa bercerita dengan teman boneka kamu”. Hal ini akan membuat Si Kecil merasa dihargai. Bila Si Kecil telah beranjak dewasa, mungkin Moms dapat mengganti “teman bonekanya” dengan buku diary atau rekaman. Anak ekstrovert biasanya sangat suka merekam dirinya sendiri.

4. Berikan Perhatian Ketika Si Kecil Sedih

Ada kalanya Si Kecil harus menunggu sesuatu dan menahan keinginannya untuk bergerak ke sana kemari. Mungkin karena di luar hujan ketika waktunya dia untuk bermain atau mungkin Si Kecil harus antri sesuatu. Ketika Moms melihat wajahnya yang bosan, tunjukkan kepedulian Moms dengan mengatakan “Mama lihat kamu tenang sekali, meskipun Mama tahu kamu ingin main”.

5. Dukung Selalu Hobinya

Mendukung Si Kecil terhadap hobinya adalah hal yang wajib dilakukan, apalagi bila Si Kecil adalah anak yang ekstrovert. Hal ini mampu membuat Si Kecil merasa terhibur dan jadi diri sendiri di masa-masa pertumbuhannya. Sisi ekstrovert yang dimiliki oleh Si Kecil justru akan menjadi semangat tersendiri baginya. Maka dari itu, sangat bagus untuk mendukung perkembangan Si Kecil dengan membantunya untuk lebih serius ke hobinya tersebut.