Menu

Terungkap! Ini Penyebab Puting Payudara Wanita Mengeras di Waktu Tertentu

30 Agustus 2022 16:05 WIB

Illustrasi Puting Payudara (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Pada kondisi tertentu, wanita dapat mengalami perubahan pada puting payudara yang mengeras. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, lho.

Di area bawah puting dan areola (area sekitar puting) terdapat otot kecil yang berkontraksi dan menarik kulit sehingga menekan puting untuk keluar. Jika ada sinyal yang dari saraf simpatetik yang menyebabkan kulit merinding dan tangan berkeringat, otot area puting juga ikut berkontraksi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa stimulasi puting pada wanita mengaktifkan korteks sensori genital. Bagian ini merupakan bagian yang sama dan bisa aktif karena stimulasi klitoris, vagina, dan serviks.

Kira-kira apa saja yang dapat menyebabkan puting payudara mengeras di waktu tertentu? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Stimulasi seksual

Stimulasi yang dialami oleh bagian payudara ini mungkin bersifat seksual. Terutama karena bagian puting sangat sensitif terhadap sentuhan fisik maupun psikologis.

Hal ini menyebabkan otot area puting menegang sama seperti efek yang muncul saat bagian genital menerima rangsangan. Stimulasi puting pada wanita mengaktifkan korteks sensori genital. Bagian ini merupakan bagian yang sama dan bisa aktif karena stimulasi klitoris, vagina, dan serviks.

Udara Dingin

Rangsangan yang dialami oleh puting ini bukan hanya karena hasrat seksual. Hal ini juga dapat terjadi akibat udara yang dingin.

Ketika temperatur udara menurun, maka otot kecil di bawah kulit mengalami kontraksi untuk menyimpan udara hangat di sekitar kulit. Kontraksi area areola inilah yang menyebabkan kulit berkontraksi dan menyebabkan puting keluar atau mengeras.

Hormon

Pada beberapa kasus, hal ini kadang gak disebabkan oleh rangsangan. Hormon juga bisa menjadi penyebab puting mengeras. Selama masa menstruasi atau bahkan saat ovulasi, perubahan pada tingkat hormon terutama estrogen bisa menyebabkan puting menjadi lebih sensitif atau rentan mengeras.

Perubahan ini juga terjadi selama masa kehamilan dan menyusui. Pada tahap akhir kehamilan, sejumlah hormon lain juga menyebabkan areola membesar. Hal ini kemudian menyebabkan puting menegang untuk mempersiapkan menyusui.