Menu

Jarang Disadari, Ternyata Ini Lho Beauty 3 Tanda Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosional dalam Hubungan!

15 Oktober 2020 20:00 WIB

ilustrasi pasangan yang terlalu erat memeluk pasangannya

HerStory, Jakarta —

Saat memutuskan untuk menjalin hubungan asmara dengan seseorang, Beauty tentu ingin diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang. Namun bagaimana ya jika yang Beauty dapatkan justru hanya berbagai kekerasan-kekerasan emosional dalam hubungan?

Enggak seperti kekerasan fisik, kekerasan emosional seringkali enggak disadari dan sulit dikenali,  bahkan oleh korbannya sendiri.

Pada awalnya, seseorang yang suka melecehkan pasangannya secara emosional mungkin tampak terlihat seperti penuh kasih sayang dan begitu perhatian, karena hal itu merupakan bagian dari proses untuk memenangkan hati korbannya.

Namun, hal ini biasanya enggak berlangsung lama dan seiring berjalannya waktu, pasanganmu mulai melakukan pelecehan emosional, seperti menghina, mengkritik, gaslighting, menutup mulut, hingga menahan kasih sayang, untuk mendapatkan kekuasaan dan membangun kendali dalam sebuah hubungan.

Lalu bagaimana ya tanda-tandanya jika Beauty ternyata adalah korban kekerasan emosional dalam sebuah hubungan? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (15/10/2020) berikut HerStory rangkum beberapa tanda-tandanya.

Disakiti dan dipermalukan depan publik

Jika pasanganmu mencoba memberikan komentar kasar atau kritis sebagai lelucon, lalu menuduhmu terlalu sensitif ketika mengatakan komentar itu sangat mengganggu. Disisi lain, kamu mungkin tertawa bersama ppasanganmu dan bertingkah seolah itu bukan masalah besar, meskipun itu sangat menyakitkan. 

Walaupun komentar tersebut dikatakan dengan cara yang lucu, merendahkan seseorang, terutama jika dilakukan di depan orang lain, adalah hal yang enggak sopan dan enggak baik dalam sebuah hubungan.

Pasanganmu terus menerus menanyakan kabar

Menanyakan kabar sang kekasih memang jadi hal normal dalam sebuah hubungan. Tetapi, jika pasangan yang sepanjang waktu menelepon atau mengirim pesan dengan tujuan ingin tahu dimana kekasihnya dan dengan siapa mereka, itu sama dengan mengendalikan dan posesif. 

Itu bukan merupakan bentuk kepedulian. Selain itu, baik disadari maupun tidak, kamu pun kerap membuat alasan hanya untuk mengatakan sesuatu enggak sesuai dengan faktanya.

Menjadi insecure

Sebelum menjalin hubunga dengan sang kekasih, mungkin kamu dulunya adalah seseorang yang cukup percaya diri, namu belakangan ini baik disadari maupun enggak, ternyata kamu banyak melontarkan hal-hal yang meremehkan diri sendiri, seperti "aku sangat bodoh", "aku enggak bisa melakukan sesuatu dengan benar", "aku sangat jelek dan enggak pantas untuknya", dan sebagainya. Itu bisa jadi menunjukkan bahwa dirimu sedang dilecehkan secara emosional oleh pasangan yang sangat kritis terhadapmu, yang terus-menerus menyalahkanmu, atau memiliki ekspektasi yang tidak masuk akal terhadap dirimu sebagai pasangan. Dampaknya, kamu mungkin mulai meragukan kemampuanmu dan penilaian atas dirimu sendiri.

Bagaimana, kira-kira Beauty pernah mengalami beberapa tanda tersebut enggak?