Kasus pembunuhan Brigadir J masih diusut hingga saat ini. Segala macam bukti terus dikumpulkan dengan penetapan tersangka di lingkaran Ferdy Sambo.

Sebelum mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan ini, rupanya Ferdy Sambo sempat kukuh membenarkan skenario awal yang ia bicarakan ke publik bahwa kasus ini adalah adu tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Mantan Kadiv Propam itu mengaku tak terlibat kasus pembunuhan ajudannya.

Hal itu diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sigit mengungkapkan bahwa Sambo sempat berbohong dan mempertahankan pendapatnya tanpa mengakui fakta sebenarnya. Bahkan, mendengar pengakuan Ferdy Sambo, Listyo Sigit sampai tertawa dengan sikap anak buahnya itu.

"Saat itu saya sudah sempat bertanya, dia (Sambo) sampai bersumpah. Beberapa kali saya tanyakan, termasuk terakhir saat Bharada E sudah berubah keterangannya," kata Kapolri dalam tayangan televisi nasional yang dikutip HerStory pada Senin (12/09/2022).

"Dia masih tidak mau mengakui. Sampai datang ke tempat saya. Lalu, saya tanya sekali lagi, dia masih bertahan tak mengakui," sambungnya.

Setelah dua hari dipatsuskan, akhirnya pengakuan Ferdy Sambo bergeser. Sang jenderal pun mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

"Dia tak bisa lagi mengelak setelah bukti-bukti memang menunjukkan keterlibatannya. Jadi, memang bahasa Sambo: namanya juga mencoba untuk bertahan," jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini Polri telah menetapkan lima tersangka atas pembunuhan berencana Brigadir J, di antaranya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.