Menu

Sedih Lihat Banyak Karang Hancur di Pulau Sevelak, Susi Pudjiastuti: Tolonglah Jangan Dirusak!

20 Oktober 2020 19:30 WIB

Susi Pudjiastuti (Instagram/susipudjiastuti115)

HerStory, Jakarta —

Eks Menteri Susi Pudjiastuti merasa sedih saat melihat banyak terumbu karang yang hancur di Pulau Sevelak, Aceh. Hal tersebut diketahuinya saat berlibur ke Simeulue dan menginap di Pulau Sevelak miliknya itu. 

Wanita berusia 55 tahun ini mengajak anak serta cucu untuk menikmati keindahan alam di Pulau Sevelak. Tak hanya menikmati keindahan, ia juga melihat perubahahan alam di pulau tersebut.

"Selamat pagi semua, matahari pagi yang sangat sehat, saya membawa cucu dan anak-anak jalan dan pak zur dibelakang saya kita keliling pulau, lihat perubahan di Pulau Sevelak," tuturnya dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter miliknya, dikutip Selasa (20/10/2020).

Susi juga menyempatkan diri untuk menikmati keindahan alam bawah laut di pulau tersebut. Namun sayang seribu sayang, Susi meras sedih saat melihat banyak terumbu karang yang hancur lantaran di bom.

"Sayang, beberapa tempat kemarin kita snorkeling karangnya hancur semua yang lima sepuluh tahun lalu masih bagus. Di bom, di dinamyte," ujar Susi.

Meski begitu, Susi tetap bersyukur lantaran masih diberi kesempatan untuk melihat sisa-sisa keindahan di pulau yang dipijakinya tersebut.

"Namun kita masih melihat sisa-sisa keindahan daripada pulau itu sendiri dan juga putihnya pasir," sambung Susi.

Di akhir video singkat yang dibuatnya, Susi berpesan dan memohon kepada semua pihak untuk engga terus-menerus menghancurkan terumbu karang di perairan Indonesia.

Pasalnya, terumbu karang tersebut merupakan tempat bersinggahnya ikan-ikan di laut. Ia juga mengatakan kalau hal tersebut juga berdampak bagi sumber pendapatan nelayan bila ikan-ikan di laut berkurang.

"Tapi, tolonglah jangan dirusak. Karang-karang itu adalah rumah ikan, ikan itu adalah sumber pendapatan para nelayan. Kalau rumah ikannya hancur, ikannya habis, jaga! Atau nanti kita semua tenggelam tanpa perlu saya tenggelamkan," tutupnya.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha