Ilustrasi sakit stroke. (pinterest/freepik)
Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu segera ditangani karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah munculnya komplikasi.
Untuk itu, kamu harus mengetahui apa saja gejala atau tanda-tanda stroke supaya bisa mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.
Mengutip dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM Kemnekes) RI, atas inisiatif pemerintah, terbentuklah slogan mudah terkait tanda-tanda stroke bernama "SEGERA KE RS". Apa saja? Intip, yuk!
Senyum yang enggak simetris bisa jadi tanda stroke. Enggak simetris berarti salah satu posisi ujung mulut terlihat naik saat tersenyum.
Secara enggak sadar, kondisi ini membuat penderitanya enggak nyaman karena kesulitan untuk minum air dan engga jarang menyebabkan tersedak.
Salah satu tanda khas dari stroke adalah separuh gerak anggota tubuh melemah secara meendadak. Hal ini tentu ada kaitannya dengan kematian saraf motorik di area otak tertentu atau sumsum tulang belakang.
Tanda stroke selanjutnya adalah kesulitan bicara atau kesulitan berkomunikasi secara verbal. Hal ini meliputi kesulitan bicara dengan jelas, enggak mengerti kata-kata lawan bicara, dan mengeluarkan kata-kata enggak nyambung.
Kebas atau kesemutan merupakan tanda kerusakan saraf atau neuropati perifer yang memengaruhi kinerja saraf otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf mata dan otak saling terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, saraf otak yang terrsumbat dapat menyebabkan pandangan salah satu mata kabur dengan tiba-tiba.
Sakit kepala hebat dan sering muncul mendadak bisa menjadi peringatan untuk seseorang yang mengidap stroke. Akibatnya, fungsi keseimbangan mengalami penurunan, sehingga pandangan terasa berputar dan gerak tubuh sukar dikoordinasikan.
Nah, itulah beberapa tanda-tanda stroke yang enggak boleh disepelekan. Semoga bermanfaat!