Menu

Moms, Jangan Disamakan Terus! Begini Tips Pola Asuh Saat Mengurus Anak Kembar

08 November 2020 10:00 WIB

Ilustrasi anak kembar (iStockphoto/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, orangtua yang memiliki anak kembar tentunya menghadapi tantangan tersendiri. Lantaran terdapat perbedaan pola asuh saat mengurus anak kembar dengan anak lainnya. Anak kembar punya kemiripan yang sangat besar satu sama lain, baik dari segi wajah ataupun fisiknya, sampai-sampai orang tua lupa bahwa anak kembar sekalipun tetap memiliki perbedaan.

Taukah Moms, jika anak kembar selalu diperlakukan sama, mereka tak akan bisa berkembang sesuai dengan pribadinya masing-masing. Merangkum dari berbagai sumber, Minggu (8/11/2020) begini tips pola asuh saat mengurus si kembar!

1. Tak Melulu Harus Bersama

Anak kembar sebaiknya jangan dipaksa untuk selalu bersama. Misalnya, ketika memilih sekolah atau jurusan kuliah. Bahkan, sesederhana membelikan baju pun juga hindari pemikiran untuk membuat mereka “sama”. Biarkan anak memilih warna baju yang disukai, sekolah mana yang ingin dimasuki, atau jurusan kuliah apa yang sesuai dengan minatnya. Sebagai orangtua, Moms perlu mendukung mereka, selama itu baik dan tak berbahaya. 

2. Jangan Membanding-bandingkan

Orangtua dengan anak kembar sering kali, secara tak sadar, membanding-bandingkan satu sama lain. Hanya karena lahir dan tumbuh berbarengan, bukan berarti anak kembar akan punya tahapan tumbuh kembang yang sama. Sebaiknya, hindari kebiasaan ini. Anak kembar bukanlah “satu paket” yang semuanya harus sama. Sambil terus memberi stimulasi, biarkan anak kembar tumbuh dengan keistimewaannya masing-masing. 

3. Munculkan Self-Identity

Moms perlu menggali dan menemukan perbedaan bakat bawaan, kecerdasan dominan dan kualitas mentalitas tertentu pada diri si kembar. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk mengarahkan mereka pada bidang yang berbeda. Inilah saat paling tepat untuk membantu anak kembar agar menjadi dirinya sendiri.

4. Cintai dengan Sama Rata

Anak kembar bisa memiliki kepribadian yang berbeda. Mislanya, salah satu lebih aktif dan keras kepala, sedangkan yang satunya lebih penurut. Meski merasa jengkel atau frustasi dengan salah satu anak yang lebih keras kepala, Moms tetap perlu mencintai keduanya sama rata. Jangan pernah membeda-bedakan perlakuan, sehingga mereka akan merasa bahwa orangtuanya menyayanginya tanpa syarat.