Menu

Penting Memberikan Privasi pada Anak, Moms Bisa Lakukan dengan Cara Ini!

11 November 2020 13:25 WIB

Ilustrasi seorang ibu melihat anak di kamarnya.(Todaysmama.com/Edited by HerStory)

HerStory, Tangerang —

Menginjak usia remaja, anak akan mulai berpikir secara dewasa dan bisa melakukan segala hal sendiri. Tentunya ia tak lagi harus bergantung pada orang tuanya dalam melakukan sesuatu. 

Tak hanya itu, anak juga mulai tak ingin orang tuanya tahu apa yang ia lakukan. Bahkan tak jarang anak mengunci pintu kamarnya karena tak mau ada yang mengganggu. Pada dasarnya perilaku anak yang seperti ini masih terbilang wajar sehingga Moms tak perlu khawatir atau takut akan tindakannya.

Melansir dari Parents.com (11/11/2020), ini dia cara tepat memberikan privasi pada anak yang sedang dalam fase memasuki masa remaja. Scroll, ya, Moms!

1. Berikan ruang untuknya sendiri

Memasuki usia remaja penting memberikan mereka ruang untuk mereka sendiri. Mereka bisa menjadi lebih bebas berekspresi tanpa dilihat oleh orang lain. Perlu diingat, jika anak menutup pintunya, Moms jangan langsung membuka pintu. Ketuklah terlebih dahulu dan tunggu sejenak sebelum membuka pintu.

2. Berikan batasan privasi

Memberikan privasi memang penting, tetapi jangan sampai terlalu bebas, ya. Terutama saat anak sering menggunakan internet. Lebih baik jangan berikan anak bermain internet sendirian di dalam kamarnya. Letakkan gadget atau berikan aturan pada anak untuk tak bermain internet di dalam kamar. Batasi juga akses internet anak agar tetap aman. Seperti yang diketahui, internet penuh akan berbagai macam laman yang buruk dan bisa berakibat buruk untuk anak.

3. Hormati keputusan anak

Semakin bertambah umur anak mulai dapat mengutarakan apa yang ia suka dan apa yang enggak mereka sukai. Misalnya saja saat mandi atau ganti baju, anak enggak suka dilihat dalam keadaan telanjang. Untuk itu, Moms harus memberikan mereka privasi dan jangan berpikir bahwa ia masih anak bayi.

4. Sering mengobrol

Jika Moms khawatir dan takut dengan kondisi anak, cobalah tanya padanya secara pelan-pelan. Perlu diingat, jangan menuntut apalagi memaksanya untuk menceritakan segalanya. Moms harus menjadi pendengar yang baik dan memberikan solusi yang terbaik bagi anak. Sering-seringlah berkomunikasi bersama agar anak dapat menjadi lebih terbuka dan dekat dengan orang tua.