Menu

Hadapi Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh, Nestle Luncurkan Dancow FortiGro dengan Kandungan 2x Minyak Ikan!

13 November 2020 09:38 WIB

Konferensi Media Virtual Peluncuran DANCOW FortiGro #2XLebihSiap (Nestle Dancow Fortigo/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Metode proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan saat ini, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pelajar, guru, maupun orang tua.

Pada beberapa kasus, proses pembelajaran jarak jauh dapat memberikan dampak yang kurang baik untuk beberapa anak, seperti, berkurangnya fokus pada saat belajar hingga penurunan pencapaian prestasi belajar yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis serta emosional anak.

Melihat adanya hal tersebut, Nestle Dancow FortiGro sebagai mitra terpercaya keluarga Indonesia, terus berkomitmen untuk mendukung orang tua dan anak Indonesia dalam menghadapi tantangan belajar apa pun dan kapan pun.

Salah satunya yaitu, dengan menghadirkan inovasi terbarunya melalui Dancow FortiGro instant baru dengan Omega 6 dan 2x kandungan minyak ikan lebih banyak dari formula sebelumnya.

“Memahami tantangan yang dihadapi orang tua maupun anak-anak di situasi saat ini, kami menghadirkan DANCOW FortiGro Instant dengan formula baru untuk dukung penuhi nutrisi guna bantu optimalkan proses pembelajarannya, lebih dari itu, kami juga menghadirkan program edukasi untuk para orang tua untuk mendukung tumbuh kembang si buah hati agar selalu berjalan optimal," ungkap Johanlie Aliffin selaku Category Marketing Manager Dairy Nestle Indonesia saat konferensi pers virtual, Kamis (12/11/2020).

Prof Dr dr Tjhin Wiguna SpKJ (K), seorang psikiater anak dan remaja mengungkapkan, di samping pemenuhan gizi seimbang, para orang tua juga perlu memahami pentingnya peran fungsi eksekutif bagi anak usia sekolah, dan bagaimana mengembangkannya.

“Fungsi eksekutif mencakup keterampilan kognitif yang memungkinkan anak untuk berpikir kritis, membuat rencana, fokus, mengingat perintah, mengerjakan tugas dan melakukan aktivitas mental," kata Prof Dr dr Tjhin Wiguna SpKJ (K)

"Fungsi eksekutif melibatkan tiga fungsi utama otak yaitu memori kerja yang berfungsi mengingat dan menggunakan informasi dalam jangka pendek, kemampuan berpikir fleksibel, dan kendali diri. Fungsi eksekutif pada anak perlu terus diasah oleh orang tua agar berkembang baik," lanjutnya.

Prof Tjhin juga menambahkan, asupan nutrisi seperti minyak ikan yang mengandung DHA, dan Omega 6, merupakan asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh, seperti metabolisme dan pertumbuhan. Serta, merupakan komponen penting dalam pembentukan dan fungsi sistem saraf pusat atau otak. Untuk mendukung fungsi eksekutif anak berjalan optimal, orang tua harus memahami karakteristik dan kebutuhan perkembangan psikososial si buah hati, sesuai fase perkembangannya.

Damar Wijayanti SIP Dipl Edu Montessori, pemerhati pendidikan anak menuturkan, dengan memahami karakter anak, kita mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung kemampuan belajarnya secara optimal.

Anak usia 5-12 tahun mengalami berbagai macam fase perkembangan, mulai dari lebih mandiri, kemampuan komunikasi, sikap lebih kritis, serta berinteraksi sosial lebih aktif dengan orang tua, guru, dan peer group atau teman sebaya.

Dari memahami tahap perkembangan anak, orang tua dapat menyusun strategi yang lebih efektif untuk mendampingi proses pembelajaran di rumah.

Seperti, meluangkan 10 menit sebelum kegiatan pembelajaran jarak jauh, untuk menggantikan interaksi sosial yang biasa mereka dapati dengan peer group di sekolah. Juga, mendengarkan pendapat mereka, dan memberikan apresiasi pada pemikiran mereka agar rasa percaya dirinya terbangun.”

Untuk mendukung para orang tua dapat memberikan stimulasi pada anak sesuai tahapan usia serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, Dancow FortiGro juga mengajak para orang tua dan anak untuk dua kali lebih siap melalui kuliah WhatsApp Dancow Siap Sekolah.

"Melalui program ini, Dancow siap sekolah menggandeng lebih dari 2.400 sekolah dasar di seluruh Indonesia untuk membahas tentang gizi seimbang dan pola asuh anak yang baik bersama para ahli,” tutur Johan

Artikel Pilihan