Menu

Ahli: Pasien Corona Ringan atau Tanpa Gejala Boleh Puasa, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan!

23 April 2020 21:15 WIB
Ahli: Pasien Corona Ringan atau Tanpa Gejala Boleh Puasa, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan!

Ilustrasi seseorang yang terinfeksi corona tanpa gejala. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu merasa enggak kalau puasa kali ini suasananya berbeda? Yap, tak seramai biasanya. Ini semua disebabkan adanya pandemi virus corona yang menyerang dunia. Dengan adanya pandemi ini, kita dituntut untuk diam di rumah melakukan karantina mandiri.

Semakin hari jumlah kasus pasien positif corona di Tanah Air semakin bertambah. Enggak hanya yang positif, masyarakat yang berstatus ODP dan PDP juga ikut bertambah. Dengan kondisi kesehatan yang memburuk, apakah mereka bisa menjalani ibadah puasa?

Baca Juga: Ramadan di Masa Pandemi, Apakah Pasien Corona Boleh Puasa? Ini Jawaban Ahli

“Pasien yang memiliki gejala sedang atau berat dirawat secara terpisah sesuai aturan rumah sakit. Pasien ini secara alami enggak bisa menjalankan puasa Ramadan. Di sisi lain, mayoritas pasien tanpa gejala atau mereka yang memiliki gejala ringan dapat tinggal di rumah dan merawat diri mereka sendiri,” kata Dr. Faisal Dalfi selaku dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi kepada Gulf News.

Nah, ternyata pasien corona yang bergejala ringan diperbolehkan untuk jalani ibadah puasa meski harus selalu diawasi oleh dokter. Jika kamu penasaran, apa saja yang harus diperhatikan oleh pasien corona dalam menjalani ibadah puasa, simak ulasan berikut ini ya!

Konsisten Konsumsi Obat Dokter

Pasien yang terinfeksi virus corona tentu mengalami masalah dalam kesehatannya, oleh sebab itu jika ingin menjalani ibadah puasa harus melakukan pola hidup yang sehat. Secara umum, pasien yang menjalani pengobatan harus memastikan untuk mengonsumsi obat saat sahur dan buka puasa. Ini juga berlaku untuk pasien COVID-19.

“Jika pasien corona memilih untuk berpuasa, mereka hanya harus memastikan untuk minum pil dua kali sehari seperti yang disarankan. Untuk di Uni Emirat Arab sendiri sesuai denganpedoman kesehatan nasional, tim medis sekarang meresepkan hydroxychloroquine bahkan untuk pasien ringan dan tanpa gejala,” kata Dr. Faisal.

Baca Juga: Virus Corona Kian Merebak, WHO Berikan Tips untuk Menjalani Puasa!

Pasien COVID-19 dengan Penyakit Bawaan Harus Lebih Berhati-hati

“Penderita diabetes yang mengidap COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala harus sangat berhati-hati jika mereka memilih untuk berpuasa. Ini juga berlaku untuk orang dengan penyakit ginjal dan hipertensi,” kata Dr Dalfi.

Lakukan Pola Hidup Sehat

Jika ingin menjalani puasa, pasien corona harus menjalani gaya hidup sehat. Ini berguna untuk memperkuat kekebalan tubuh karena kekebalan di dalam tubu adalah senjata utama melawan COVID-19 sebelum adanya vaksin dan protokol pengobatan lain.

“Pola hidup sehat termasuk mengonsumsi nutrisi yang tepat, dengan banyak sayuran berdaun hijau, makanan yang tidak diproses dan asupan air yang cukup selama jam-jam non-puasa sehingga sistem kekebalan tubuh mereka beroperasi pada tingkat optimal selama Ramadan,” kata Dr. Fernanda Bonilla, staf dokter untuk penyakit menular di Klinik Cleveland Abu Dhabi.

Penuhi Asupan Cairan Harian

Dr Dalfi menekankan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Itu adalah kunci untuk menopang kekebalan tubuh seseorang.

“Kami selalu menyarankan hidrasi yang tepat untuk pulih bahkan dari flu karena air membantu mengeluarkan racun dan membantu fungsi organ bekerja optimal. Tetapi selain minum air yang cukup, pasien harus menghindari minuman bersoda dan bergula. Di bulan Ramadan, banyak keluarga suka memasukkan minuman tradisional saat buka puasa, tetapi ini banyak mengandung gula dan minuman itu enggak menjaga hidrasi tubuh, ”jelasnya.

Baca Juga: Puasa di Tengah Pandemi? Jangan Khawatir, Simak Tips Persiapannya!

Miliki Kualitas Tidur yang Baik

Pasien COVID-19 asimptomatik juga harus memiliki kualitas tidur yang baik agar lancar dalam menjalani ibadah puasa. Dr. Rasha Alani, spesialis kedokteran keluarga di Medcare Medical Center di Al Khawaneej, mengatakan kurangnya waktu tidur merupakan salah satu alasan utama seseorang bisa sakit saat bulan suci Ramadan. Biasanya orang begadang karena bersosialisasi hingga dini hari.

"Mengingat perlunya social distancing, pasien COVID-19 yang berpuasa setidaknya harus dapat memastikan bahwa ini bukan masalah karena bisa dimanfaatkan untuk memiliki waktu tidur yang baik," katanya.

Tidur diketahu bisa meningkatkan kekebalan. Saat tidur, tubuh melepas protein yang disebut sitokin untuk membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh. Ketika tubuh melawan infeksi, cukup banyak sitokin yang disekresikan oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk lebih tinggi risikonya terpapar virus dan jatuh sakit.

“Saya akan menyarankan agar pasien COVID-19 bergejala ringan atau tanpa gejala untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam waktu tidur yang baik setiap hari. Tidur adalah proses pemulihan yang sangat penting ketika tubuh melawan virus,” kata Dr Dalfi.

Baca Juga: Sebentar Lagi Bulan Ramadan, Yuk Ketahui Manfaat Puasa untuk Tubuh!

Senada dengan Dr. Alani dan Dr. Dalfi, Dr. Bonilla juga menyarankan agar masyarakat memanfaatkan waktu tidur mereka sebaik-baiknya saat masa perlawanan wabah virus corona.

“Orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam setiap malam, sedangkan remaja membutuhkan sembilan hingga 10 jam tidur dan anak sekolah membutuhkan 10 jam atau lebih setiap malam,” tambah Dr. Bonilla.

Berhenti Merokok

Pasien COVID-19 bergejala ringan atau tanpa gejala jika ingin lancar menjalani ibadah puasa maka harus menggunakan kesempatan ini untuk berhenti merokok.

“Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih mungkin terkena dampak COVID-19. Ramadan adalah waktu yang ideal untuk menghentikan kebiasaan itu. Orang-orang akan merasakan manfaat kesehatan hanya dalam beberapa hari setelah berhenti merokok. Berhenti merokok bisa mengurangi risiko gejala parah dari infeksi,” kata Dr Bonilla.

Baca Juga: Penderita Maag Wajib Catat! 3 Makanan Ini 'Haram' Dikonsumsi saat Puasa, Jangan Sampai Dilanggar Ya!

Baca Juga: Gawat! Gak Disadari, Ini 3 Kebiasaan yang Picu Sakit Tenggorokan saat Puasa, Kamu Ngerasain Juga Gak?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan