Sang prikolog kemudian memberikan kritik pada Doddy. Sebagai ayah, ia menyebut jika Doddy seharusnya bisa lebih berusaha lagi untuk merangkul Vanessa, bukan malah sebaliknya meninggalkan sang putri yang saat itu terpuruk.

"Penilaian saya, harusnya, idealnya, harus lebih banyak lagi. Harus lebih banyak lagi usaha untuk menyentuh anak kita. Harus jauh lebih tanggap lagi dalam menanggapi masalah kenakalan remaja, karena anak itu nggak ada yang dilahirin nakal,” jelas sang psikolog.

Jawaban Doddy ini tentu saja mengundang reaksi dari netizen. Banyak netizen yang terus memberikan kritik, ada juga yang menilai jika Doddy tak paham maksud dari skala nilai.

“Mungkin bapa nya kurang paham apa itu skala 1-10.. Dikira nomor togel kali,” tulis seorang netizen. “Bener sih 1.. meninggal aj anaknya masi hepi2.. terbukti yah. tp warisan mah cepet bingitz... aduh ndak ada malunya si bpknya ini,” sahut yang lain.

"Tp giliran warisan 100% sygnya,” sindir netizen. “Giliran harta aja pling dpn, vanes aja mau di jual ma dia makanya vanes kabur dri rumah, dody2 masi waras kan u,” balas seorang netizen. “Maksudnya mungkin nomer 1 ga ada yg lain paling juara itu kan nomer satu. aku sih husnudzon aja,” imbuh yang lain.

Baca Juga: Plesiran ke Malaysia, Doddy Soedrajat Akui Tak Sempat Belikan Oleh-oleh untuk Gala Sky: Jadwalku Padet Banget...

Baca Juga: 'Tampang Gak Menjual, Talented Juga Gak!', Selalu Jadi Bahan Bully, Mayang Buka Suara: Maaf, Kalau Aku Terlalu Banyak Sensasi!