Menu

Dear Moms, Begini Cara Atasi Ruam Popok pada Bayi

14 Desember 2021 16:50 WIB
Dear Moms, Begini Cara Atasi Ruam Popok pada Bayi

Potret seorang ibu tengah mengganti popok anaknya. (Pinterest/freepik)

HerStory, Bekasi —

Iritasi pada kulit bayi di area yang tertutup popok dikenal dengan ruam popok. Kondisi ini menjadi salah satu kondisi paling umum yang dialami bayi. Penyebabnya bisa beragam, tapi biasanya terjadi karena pemakaian popok yang terlalu lama.

“Kalau ruam popok itu biasanya disebabkan kulit bayi yang sensitif. Ketika kulit bayi lebih sensitif, itu nggak dijaga dengan kelembaban nya. Dan jaringan ikat longgar pada bayi itu lebih longgar dibanding orang dewasa, sehingga penguapan airnya lebih banyak dan menyebabkan kulit kering,” ungkapnya, dikutip dari media sindikasi Himedik.com.

“Kalau kulitnya kering, otomatis infeksi atau virus, itu lebih mudah masuk ke kulit bayi. Yang paling sering terjadi di daerah popok, itu bakteri sama jamur. Makanya disebut ruam popok,” lanjut dr. Andreas.

Andreas menjelaskan, bahwa ruam popok ini bisa terjadi pada bayi dengan segala jenis kelamin, baik itu laki-laki atapun perempua. Letak ruamnya, lanjut Andreas juga sama di daerah sekitaran popok.

Lebih lanjut, dr. Andreas mengatakan bahwa bayi dengan kulit normal juga bisa mengalami ruam popok. Terlebih bayi yang memiliki alergi. Menurutnya, kondisinya bisa lebih parah. 

“Bayi yang normal saja sudah sensitif, apalagi yang alergi. Itu jauh lebih sensitif, kenapa? Karena jauh lebih jarang ikatan longgarnya, sehingga risiko ruam nya lebih besar,” tambah dr. Andreas.

Untuk mengatasi ruam popok, dr. Andreas melanjutkan bahwa orang tua perlu hati-hati merawat kulit bayi baik sebelum mandi atau sesudah mandi. Selain itu, untuk bayi dengan alergi juga mesti hati-hati memilih produk popok.

“Karena banyak banget produk-produk yang menyebabkan iritasi, salah satunya ada formal dehida. Jadi kita perlu mencegah,” saran dr. Andreas.

Lebih lanjut, dr. Andreas mengatakan bahwa bayi dengan kulit normal juga bisa mengalami ruam popok. Terlebih bayi yang memiliki alergi. Menurutnya, kondisinya bisa lebih parah. 

“Bayi yang normal saja sudah sensitif, apalagi yang alergi. Itu jauh lebih sensitif, kenapa? Karena jauh lebih jarang ikatan longgarnya, sehingga risiko ruam nya lebih besar,” tambah dr. Andreas.

Untuk mengatasi ruam popok, dr. Andreas melanjutkan bahwa orangtua perlu hati-hati merawat kulit bayi baik sebelum mandi atau sesudah mandi. Selain itu, untuk bayi dengan alergi juga mesti hati-hati memilih produk popok.

“Karena banyak banget produk-produk yang menyebabkan iritasi, salah satunya ada formal dehida. Jadi kita perlu mencegah,” saran dr. Andreas.

Untuk pencegahan ruam popok berikutnya, dr. Andreas mengatakan perlu memakai Baby Cream yang mengandung zinc oxide. Selain itu, penting untuk memilih popok yang tepat untuk bayi.

“Untuk baby cream itu bebas produknya apa saja. Dan untuk pemilihan popok yang tepat, itu untuk menjaga agar lingkungan di daerah popok tidak berpotensi terkena infeksi atau ruam popok,” pungkasnya. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Himedik.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya