Ilustrasi ibu memarahi anak. (Freepik/Edited by HerStory)
Terkadang anak berbohong karena mereka mungkin gak tahu perbedaan antara kebenaran dan kebohongan. Berbohong bisanya digunakan untuk menyembunyikan suatu kesalahan yang anak lakukan, serta untuk menghindari konsekuensi atau hukuman.
Untuk itu penting bagi orang tua untuk mengajari anak agar gak berbohong dan menanamkan kebiasaan jujur sejak kecil. Pada akhirnya, karakter mereka akan sangat bergantung pada kemampuan bersikap transparan, jujur, dan keengganan untuk membengkokkan kebenaran. Berbohong adalah kebiasaan, begitu pula kejujuran.
Di bawah ini adalah beberapa tips bagaimana mengajarkan anak untuk gak berbohong dan menjauhkan mereka dari perilaku menipu seperti yang dilansir melalui Lifehack.
Salah satu cara paling efektif untuk mengajar anak tidak berbohong adalah dengan menjadi teladan yang baik. Anak cenderung mencontoh perilaku orangtua atau pengasuhnya. Jika mereka melihat orangtua sering berbohong, anak akan tumbuh dengan keyakinan bahwa perilaku ini diperbolehkan.
"Pakaianmu adalah pakaian paling jelek yang pernah saya lihat." Ini mungkin jujur, tetapi apakah benar bicara blak-blakan seperti itu di hadapan orang lain? Tentu saja enggak. Hanya karena menurut Anda baju itu jelek, bukan berarti perlu dikatakan.
Anak-anak perlu mempelajari perbedaan antara kejujuran brutal yang gak diperlukan dan mengatakan yang benar. Jika informasi tersebut akan menyakiti perasaan seseorang dan gak diperlukan, kemungkinan besar informasi itu tidak perlu diungkapkan.
Jika anak Anda tidak terlalu memahami konsep ini, mainkan beberapa skenario dan tanyakan apa yang harus mereka lakukan dalam setiap situasi.
Ada konsekuensi jika sengaja berbohong, terutama ketika harus mengatakan yang sebenarnya tentang hal-hal yang dapat membuat mereka bermasalah. Beri tahu anak bahwa ada pengurangan konsekuensi jika mereka mengatakan hal benar.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.