Menu

Para Bumil Merapat! Halodoc Luncurkan Aplikasi Bidanku Nih, Ini Keistimewaannya

03 Februari 2022 15:44 WIB
Para Bumil Merapat! Halodoc Luncurkan Aplikasi Bidanku Nih, Ini Keistimewaannya

Para narasumber di acara virtual press peluncuran aplikasi Bidanku, Kamis (3/2/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, buat kamu yang sedang mengandung, ada kabar baik nih buat kamu! Ya, Halodoc sebagai platform layanan kesehatan yang memiliki misi utama untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan, hari ini resmi meluncurkan aplikasi Bidanku yang akan membantu bidan di Indonesia memaksimalkan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Dikembangkan sejak pertengahan 2021, Bidanku kini telah digunakan oleh bidan-bidan di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua. 

Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc, mengatakan, di tengah populasi penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan bagi masyarakat di berbagai wilayah.

“Karenanya, peranan bidan dalam bantu jaga kesehatan Ibu dan Anak juga menjadi sangat penting di tengah kondisi penyebaran jumlah dokter dan fasilitas kesehatan yang belum merata di Indonesia,” tutur Jonathan, saat sesi virtual press peluncuran aplikasi Bidanku, sebagaimana dipantau HerStory, Kamis (3/2/2022).

Sebagai informasi, per Desember 2021 tercatat 266 ribu bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia, dengan sekitar 37 ribu bidan membuka praktiknya sendiri. Bidan juga bertanggung jawab untuk membantu 62% kelahiran di Indonesia, dan 85% pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) secara nasional.

“Oleh karena itu, mengingat peran vital Bidan dalam menjaga kesehatan keluarga, Halodoc menghadirkan solusi inovasi untuk mempermudah Bidan menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak,” sambung Jonathan.

Fyi Moms, Bidanku memiliki tiga fitur utama, pertama yakni sebagai fitur pengingat pasien otomatis & ringkasan kesehatan, untuk meningkatkan dan memantau kunjungan kembali pasien, sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan berisiko tinggi yang tidak diketahui, memantau keberlanjutan kontrasepsi sebagai bagian dari program Keluarga Berencana (KB), serta mengetahui keberlanjutan imunisasi.

“Kedua, ditur manajemen pasien, untuk mempermudah administrasi bidan dalam satu klik. Fitur ini mendigitalisasi perawatan kesehatan keluarga dari kehamilan hingga imunisasi, dan ketika fitus in-app education library, untuk membantu bidan dalam melakukan edukasi pasien dengan cara yang lebih interaktif,” terang Jonathan.

Jonatahan bilang, kesemua fitur di aplikasi Bidanku ini dikembangkan berdasarkan fakta bahwa bidan memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien. Sehingga, materi edukasi yang interaktif akan membantu pasien memahaminya lebih baik. 

Lebih lanjut, kata dia, aplikasi Bidanku merupakan bentuk dukungan Halodoc pada program Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

“Kedepannya, diharapkan keberadaan telehealth seperti Bidanku ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dan diharapakan juga, aplikasi Bidanku ini akan semakin memperkuat ekosistem teknologi Halodoc yang sudah ada saat ini yaitu untuk menyederhanakan akses kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Baca Juga: Ramai di TikTok Moms Hamil Mengalami Pregnancy Nose, Apa Sih Penyebabnya? Cuss Simak Penjelasannya di Sini..

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: