Menu

Bisa Sebabkan Kematian? Dokter Ungkap ‘Biang Kerok’ Penyakit GERD Itu Ternyata…

10 Februari 2022 18:11 WIB
Bisa Sebabkan Kematian? Dokter Ungkap ‘Biang Kerok’ Penyakit GERD Itu Ternyata…

Ilustrasi terkena Gerd atau Asam Lambung (Freepik.com/jcomp)

Dipaparkan Prof. Ari, secara global, prevalensi GERD adalah 8-33% (semua umur, semua jenis kelamin). Menurutnya, prevalensi GERD di masing-masing negara berbeda-beda, contohnya lebih dari 25% di Asia Selatan dan Eropa Selatan, 18- 27% di Amerika Utara, dan <10 class="Apple-converted-space"> 

Namun sebuah survei online dengan 2.045 responden, menunjukkan bahwa 57,6i mereka menderita GERD yang diketahui dengan mengisi GERD-Quesionnaire (GERD-Q) .

“Penatalaksanaan yang paling penting dari GERD, yaitu dengan mencegah terjadinya kekambuhan. Perlu adanya edukasi kepada penderita agar memahami betul faktor risiko dan pemicu dari terjadinya GERD, untuk sebisa mungkin dihindari,” ujar Prof. Ari.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika kita menderita GERD?

Dikatakan Prof. Ari, pada umumnya, penderita GERD akan direkomendasikan untuk melakukan perbaikan gaya hidup untuk mencegah kekambuhan, seperti memiliki berat badan ideal, berhenti merokok, tidak berbaring segera setelah makan, makan dengan perlahan, serta tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat pada area pinggang.

“Perlu ada pemeriksaan yang benar bagi pasien GERD. Diagnosis GERD dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis terkait gejala yang dialami serta riwayat penyakit dari pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lain seperti endoskopi,” ujar Prof. Ari.

Fyi Beauty, endoskopi saluran cerna dimaksudkan untuk mendeteksi adanya perlukaan pada dinding dalam esofagus bagian bawah, adanya penyempitan, lesi pra kanker atau kanker, dan adanya hiatal hernia.

Dikatakan Prof. Ari, pemeriksaan lanjutan jika dibutuhkan berupa pemeriksaan pHmetri impedans dan manometri. Atau pemeriksaan radiologi sesuai indikasi.

“Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, dokter akan menarik kesimpulan apakah telah terjadi iritasi dan peradangan pada esophagus yang merupakan penanda utama dari GERD,” sambung Prof. Ari.

Lebih lanjut, Prof. Ari pun menegaskan bahwa GERD dapat disembuhkan.

“Nantinya, setelah sembuh yang penting bagaimana pasien tersebut dapat melakukan perubahan gaya hidup, menghindari faktor risiko dan pencetus terjadinya kekambuhan GERD-nya,” pungkas Prof. Ari.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Bikin Cranky? Redakan dengan 4 Bahan Alami Yuk Beauty! Aman Banget untuk Hempas Rasa Tak Nyaman!

Baca Juga: Benarkan Nyeri Kepala Bisa Jadi Tanda Asam Lambung Naik? Ini Lho Cara Mengatasinya

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: