Ibu hamil yang sedang menikmati tidurnya. (Freepik/Lookstudio)
Minum banyak air di malam hari, apalagi di waktu sebelum tidur, bisa membuat intensitas buang air kecil pada ibu hamil jadi meningkat. Itu sebabnya, ibu hamil sebaiknya tidak minum banyak air di malam hari atau sebelum tidur.
Dehidrasi bisa menyebabkan kaki Anda mengalami kram, maka cukupkan minum air di siang harinya. Ini juga bisa menjaga tubuh Anda terhidrasi, dan merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan racun.
Meskipun harus membatasi minum saat malam hari, ibu hamil tetap harus memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya agar selalu sehat. Jadi, maksimalkanlah waktu siang hari untuk minum.
Memiliki daftar rencana kegiatan setiap hari dapat menurunkan serta mengendalikan tingkat stres. Mengetahui dan merencanakan segala hal bisa membuat ibu hamil merasa tenang sehingga menyebabkan gejala insomnia menjadi lebih berkurang.
Anda bisa memilih dan menggunakan bantal serta guling untuk menunjang kualitas tidur saat malam hari. Perut yang sudah membesar memang cukup menyulitkan ibu hamil untuk tidur dengan posisi yang nyaman.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidur menyamping dengan menggunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh di antara lutut dan perut. Anda juga bisa menggunakan bantal kehamilan yang memang dirancang untuk perempuan yang sedang hamil.
Saat ibu hamil mengalami insomnia, ada baiknya Anda mencari waktu lain untuk tidur siang mengganti tidur malam yang hilang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.