Wanita sedih (Unsplash/Kinga Cichewicz)
Move on setelah putus cinta memang enggak mudah. Melupakan mantan dan kenangan bersamanya tentu membutuhkan banyak sekali waktu untuk pulih.
Meski sulit, tentunya masih ada beberapa cara untuk tetap menjadi individu yang waras dan percaya tanpa berfokus pada mantan.
Beriku beberapa hal yang tidak boleh dilakukan agar bisa menerima kenyataan dan melupakan mantan.
Ketika kamu tidak dapat berbicara dengan orang tersebut, dirimu mungkin tergoda untuk mengingat kembali percakapan, obrolan, email, atau surat lama dan menghidupkan kembali kenangan saat-saat bahagia.
Namun, ini membuat kamu terjebak di masa lalu dan delusi, karena dirimu terus berharap bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Akan jauh lebih sehat untuk move on dari patah hati dengan membuang kenangan itu.
Saat berkencan, kamu mungkin tahu seluruh jadwal kekasihmu. Tetapi tidak dapat menghubungi dia setelah putus cinta, mungkin memaksamu untuk mengawasi media sosialnya atau bahkan mengikuti mereka di sekitar lingkungan. Namun agar bisa move on, kamu tidak boleh kepoin media sosial mantan.
Tetap berteman dengan mantan pada akhirnya berarti mengawasi mereka dan mendukung penaklukan romantis baru mereka, yang dapat sangat menyakitimu.
Jadi, menjauhlah dan cari teman baru. Persahabatan itu istimewa dan kamu tidak perlu membuang waktu untuk berteman dengan seseorang yang memilih untuk tidak lagi menjadi bagian dari hidupmu.
Kamu mungkin berpikir bisa meminjam sesuatu dari saudara perempuannya atau pergi mengunjungi ibunya. Atau mungkin kamu berharap untuk mengembalikan beberapa barang yang mereka tinggalkan untukmu.
Meskipun pemikiran ini mungkin tampak mulia, kamu harus melawan keinginan untuk melihat mantan lagi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.