Menu

Gebrakan Cicilia Nina Triana di AXA Financial Indonesia: Karena Dunia Tak Pernah Pasti, Wanita Harus Paham Pentingnya Asuransi

28 Maret 2022 08:30 WIB
Gebrakan Cicilia Nina Triana di AXA Financial Indonesia: Karena Dunia Tak Pernah Pasti, Wanita Harus Paham Pentingnya Asuransi

Cicilia Nina Triana, Direktur AXA Financial Indonesia. (Dok. Pribadi/Edited By HerStory)

Spirit payor to partner inilah, kata Nina, yang membuat pihaknya melihat bahwa customer centricity itu more than important rather than only customer focus.

“Itu menurut versi saya. Karena dengan spirit payor to partner kita pengen menjadi bestfriend-nya nasabah di setiap tahapan kehidupanya. Jadi kita bukan hanya menjadi perusahaan membayar klaim tapi menjadi benar-benar partner di dalam perjalanan-tahapan tujuan ekonomi sebuah keluarga,” bebernya.

Dikatakan Nina, spirit payor to partner yang diusung AXA Financial Indonesia ini bukan cuma sekedar tagline semata. Tapi, spirit tersebut benar-benar di-execute di dalam keseharian dan di dalam memberikan solusi.

“Dan dengan spirit yang kita punya itu ada value tersendiri untuk selalu protect nasabah. Kemudian kita punya hashtag know you can, itu yang selalu membuat kita balik lagi kepada self-confidencet untuk memberdayakan mereka khususnya di dalam hal keuangan, untuk mereka juga melakukan kehidupan yang lebih baik. Jadi kalau dibilang perbedaannya satu dari visinya juga berbeda. Yang kedua, kita dari approach-nya. Kita bukan hanya sekedar menjual produk tetapi kita juga terus berusaha meng-educate masyarakat,” jelas Nina.

Lebih lanjut, Nina menilai, selama pandemi ada dua fakta besar yang AXA Financial Indonesia lihat. Yang fakta pertama adalah terjadinya disruption di tahun 2020 karena kondisi pandemi sangat unik dibandingkan dengan kondisi SARS sebelumnya. Nah, disruption -nya ini menyerang berbagai area. Menyerang area ekonomi kesehatan dan the whole economy macro. Yang kedua yang NIna lihat di pandemi ini adalah ada sebuah wave yang sangat besar terhadap customer behavior.

“Kenapa itu terjadi, ya karena tiba-tiba terkena immobility. Kemudian terjadi tiba-tiba situasi dimana unemployment tiba-tiba begitu meningkat, kita di-lockdown, yang tak pernah terjadi sebelumnya. Nah dua fakta inilah yang merupakan fakta yang harus kita cermati. Tapi menariknya di bidang asuransi tantangan ini menjadi sebuah kesempatan. Kita selalu melihat di balik opportunity itu ada risk, dan di balik risk itu ada opportunity,” terang Nina.

Nina juga bilang, di industri asuransi, pandemi ini secara personal ia pandang sebagai sebuah bentuk training internasional.

“Yang tadinya melakukan penetrasi asuransi itu susah, yang tadinya asuransi itu ibarat kalau ada 10 kebutuhan makan asuransi itu kebutuhan ke 20, tetapi dengan kondisi pandemi mau tidak mau, suka tidak suka, orang jadi melihat bahwa risiko itu beneran ada, dan kedua ketika itu resiko datang, are you ready or not?,” imbuhnya.

Baca Juga: Menelisik Kesiapan Industri Asuransi dalam Penerapan PSAK 117

Baca Juga: Selalu Unggul dan Sukses, Ini 3 Zodiak Wanita Independent dan Inspiratif! Kamu Banget Gak Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: