Banyak cara seseorang untuk hijrah. Rey Utami mendapatkan hidayahnya untuk hijrah setelah mendekam di penjara selama satu tahun empat bulan. Di dalam penjara, ia mengaku banyak perubahan yang dialaminya. 

Perubahan tersebut terjadi pada dirinya karena di penjara ia lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia pun sekarang sudah mantap menggunakan jilbab untuk menutup bagian kepalanya.

Dalam sebuah video terbaru di akun YouTube Rey Utami & Benua, ia menceritakan kesehariannya di dalam penjara dan perjalanan hijrahnya yang di mulai sejak ia mendekam di balik jeruji besi.

"Ada yang nanya juga teman-teman kegiatannya di dalam (penjara) ngapain, sih? Di dalam sebenarnya kegiatannya enggak terlalu banyak, karena Covid kita tidak ada kerumunan," kata Rey Utami

Karena enggak banyak kegiatan seperti di luar, Rey Utami jadi banyak menghabiskan waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Sesekali bercengkrama dengan tahanan lain dan membaca buku. Rey Utami juga menjadi rajin untuk melaksanakan solat sunnah.

"Jadi bangun tidur solat, kita ngaji, dzikir, terus solat dhuha. Setelah itu sambil nunggu zuhur kita baca buku. Setelah itu makan atau baca buku lagi atau ngobrol sesama tahanan sampai magrib," ujarnya.

"Setelah Magrib, ngaji, Isya baru tidur terus selalu begitu selama setahun empat bulan," katanya.

Ia pun merasa kehidupannya jadi membaik setelah mendapat cobaan dalam hidup dan harus berada di dalam Bui.

Rey Utami dibebaskan pada tanggal 8 November 2020. Ia ditahan di Rutan Pondok Bambu bersama dengan suaminya, Pablo Benua dan temannya Galih Ginanjar karena kasus ikan asin. Rey Utami bebas pertama dan kedua pria yang ditahan bersamanya masih di dalam penjara karena belum selesai menjalani masa tahanannya.