Menu

Permasalahan Gigi Anak yang Kerap Diabaikan Orang Tua, Jangan Diulangi Ya Moms!

23 Desember 2020 10:10 WIB

Ilustrasi gigi anak copot. (Moms/Edited by Herstory)

HerStory, Bogor —

Moms, menjaga kesehatan gigi anak tentu harus dibiasakan semenjak dini ya. Perlu diketahui, kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya lho dengan menjaga kesehatan anggota tubuh lainnya. Nggak hanya sebagai pemanis senyuman, gigi juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan anak. 

Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang abai akan kesehatan gigi si kecil, terutama jika masih pada fase gigi susu. Kondisi gigi susu yang tak sehat, tentu saja dapat mempengaruhi gigi dewasanya lho

Melansir dari parenting.co.id (23/12/2020), berikut ini adalah permasalahan gigi susu yang tak boleh diabaikan. Simak baik-baik informasinya ya moms!

Gigi susu tumbuh rapat 

Bagi para orang tua, gigi anak yang tumbuh rapat berjajar adalah hal yang bagus dan menjadi kebanggan. Tapi, perlu diketahui bahwa pemikiran seperti itu adalah hal yang keliru lho moms. Pasalnya, gigi susu yang tumbuh terlalu rapat dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dewasa. Hal itu disebabkan karena gigi dewasa yang memiliki ukuran dua kali lipat dari gigi susu. Sehingga jika gigi susu tumbuh terlalu rapat, ruang yang tersedia tak akan cukup untuk pertumbuhan gigi dewasa dan akhirnya gigi anak akan bertumpuk atau berjejalan. 

Karies

Moms, apakah gigi si kecil berwarna kecokelatan atau bahkan kehitaman? Jika iya, kamu harus segera membawanya ke dokter gigi ya. Kondisi gigi seperti itu biasa disebut sebagai karies yang disebabkan oleh kebiasaan tak menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman manis. Apabila gigi karies tak segera ditangani, hal itu dapat berdampak ke pencabutan gigi. Ketika gigi tersebut sudah dicabut, maka gigi baru yang akan tumbuh dapat kehilangan arah dan menjadi berantakan.  

Patah atau lepas karena jatuh 

Saking semangatnya bermain, bisa saja si kecil terjatuh sampai menyebabkan giginya patah atau lepas. Ketika hal itu terjadi, sebaiknya langsung periksakan ke dokter gigi ya moms. Meskipun tak terjadi perdarahan atau hanya mengeluarkan sedikit darah, gigi anak harus tetap mendapatkan pemeriksaan. Sebab, gigi yang patah atau terlepas dapat memberikan pengaruh ke bagian saraf dan juga meningkatkan risiko infeksi. Apabila kedua hal itu sudah terjadi, anak akan merasakan sakit dan tak mau makan. 

Nah, itu dia permasalahan gigi susu yang tak boleh diabaikan. Pastikan kamu mengajak si kecil untuk kontrol ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali ya moms.