Menu

Kenali Sebelum Terlambat, Ini Gejala Penyakit Berbahaya yang Dialami Bayi

11 Januari 2021 12:45 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Usia bayi memang periode yang rentan karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Sayangnya, bayi tidak bisa mengatakan apa yang ia rasakan ketika mengalami rasa sakit tertentu. Maka itu, orang tualah yang harus peka dan mengamati pertumbuhan si kecil.

Dilansir dari berbagai sumber, bayi sangat rentan terkena berbagai penyakit, apalagi jika ia belum pernah mendapatkan vaksinasi. Namun, gejala-gejala jika bayi terkena suatu penyakit bisa Moms amati sehingga dapat dilakukan tindakan selanjutnya yang lebih baik. Berikut adalah daftar gejala yang harus Moms perhatikan.

1. Demam

Bayi seharusnya tidak menderita demam pada usia sebelum 3 bulan. Jika suhu tubuh bayi baru lahir mencapai 38 derajat celcius, segeralah bawa ia ke dokter. Jika bayi baru lahir mengalami demam, bisa jadi itu tanda ia terkena infeksi.

Setelah bayi berusia di atas 3 bulan, kita bisa menunggu satu hari sebelum membawanya ke dokter. Selain suhu tubuh, reaksi tubuh bayi saat demam juga perlu diperhatikan. Bila bayi yang biasanya aktif lalu mendadak jadi lemas dan hanya tidur saja, sebaiknya diwaspadai.

2. Muntah atau diare

Bila bayi dan balita muntah atau diare, segeralah bawa ia ke dokter lebih cepat dibanding gejala muntah dan diare pada anak yang lebih besar. Gejala yang perlu diwaspadai adalah popoknya tetap kering. Jika ia lama tidak pipis, kemungkinan ia dehidrasi.

3. Kuning

Bayi baru lahir terkadang mengalami kuning pada mata atau kulitnya. Ini terjadi karena liver bayi terkadang belum bekerja optimal, sehingga mereka tidak bisa memecah kandungan dalam darah yang disebut bilirubin. Pada kebanyakan kasus, kuning adalah sesuatu yang ringan dan bisa menghilang sendirinya. Dokter akan mengeceknya sebelum bayi baru lahir dibawa pulang. Tetapi, jika sampai beberapa hari kemudian kondisi kuningnya tak juga membaik, periksakan kembali ke dokter.

4. Ruam tertentu

Kebanyakan ruam akan menghilang bila kita menekan bagian kulit itu dengan jari. Jika bayi memiliki titik merah pada leher, punggung, lengan, atau kaki yang tidak menghilang saat ditekan, Moms patut khawatir. Jenis ruam itu bisa menandakan infeksi serius seperti meningitis atau penyakit pembuluh darah.

5. Sakit kepala

Bayi tak akan mengatakan ia sakit kepala, tapi balita bisa melakukannya. Misalnya ia berulang kali memegang kepalanya atau memakai kata-kata yang menandakan sakit. Penyebab sakit kepala pada bayi dan balita beragam, bisa yang ringan seperti kolik atau infeksi.

6. Gangguan napas

Bayi yang mengalami gangguan napas biasanya bernapas dan mengeluarkan napas dengan cepat. Kalau Moms bisa melihat celah antara tulang rusuknya masuk ke dalam setiap ia bernapas, itu merupakan tanda pernapasannya terganggu.

7. Menangis terus

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi ia membutuhkan sesuatu atau sedang sakit. Bila bayi menangis seharian dan Moms tak bisa menenangkannya, periksakan ke dokter untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang membuatnya sakit.