Menu

Panggul Sempit Bikin Susah Melahirkan? Pernyataan Ini Enggak Sekedar Mitos Moms

20 Januari 2021 07:30 WIB

Ilustrasi mual yang dialami ibu hamil (HelloSehat/Edited by HerStory)

HerStory, Purwokerto —

Moms tahu enggak ternyataa kebanyakan wanita punya bentuk panggul yang lebih lebar daripada pria? Bahkan panggul wanita lebih lebar dan lentur lho daripada laki-laki. Fungsi dari panggul ini sebagai jalan keluar bayi saat persalinan. Mungkin bagi Moms yang punya panggul besar merasa aman dan enggak khawatir ya. Tapi buat Moms yang punya panggul kecil, mungkin lain lagi ceritanya. Katanya, wanita yang punya panggul sempit akan cenderung lebih susah melahirkan. Kira-kira bener enggak ya Moms?

Wanita yang punya panggul kecil dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, tinggi kurang dari 145 cm, malnutrisi, gangguan tulang, dan lain sebagainya. Semua faktor ini semuanya berasal dari dalam diri sendiri. Sayangnya, panggul yang kecil adalah bawaan sejak lahir dan susah untuk dicegah. Tapi untuk beberapa faktor seperti gangguan tulang dapat dicegah dengan menghindari cedera panggul. Moms harus lebih berhati-hati ya supaya panggul enggak cedera.

Bagi Moms yang punya panggul kecil, sayangnya pernyataan itu emang fakta Moms. Wanita yang punya panggul sempit kemungkinan akan kesulitan untuk melakukan persalinan normal karena berisiko cephalopelvic disproportion (CPD). Kondisi ini bisa dikatakan sebagai kepala bayi yang tersangkut saat proses melahirkan. Karena ukurannya yang sempit, kepala bayi enggak bisa keluar dan persalinan akan macet. Enggak tanggung-tanggung, kondisi ini bisa memicu pendarahan otak pada bayi Moms.

Selain berbahaya bagi bayi, kondisi ini juga berisiko pada ibu lho. Kalau dipaksakan untuk melahirkan normal, akan meningkatkan risiko komplikasi seperti perdarahan berat hingga cedera rahim. Tapi, wanita yang punya panggul sempit masih bisa berpeluang melahirkan normal kok. Kondisi ini juga tergantung dengan berat dan ukurna janin. Untuk memastikannya, Moms bisa melakukan cek ukuran panggul ke dokter kandungan. Namun, dokter biasanya akan tetap menyarankan untuk operasi caesar agar kelahiran enggak terlalu berisiko bagi ibu dan janin.

Artikel Pilihan