Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (pinterest/freepik)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat dari awal tahun sampai dengan minggu ke-20 pada 2023 terdapat 33,027 kasus demam berdarah dengan 258 kematian. Bahkan, di negara atau wilayah dengan penularan demam berdarah yang tinggi, anak-anak cenderung paling banyak terkena dampaknya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2019, demam berdarah merupakan salah satu penyebab kematian anak tertinggi di Indonesia. Dengan demikian, kasus demam berdarah masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia di sepanjang tahun.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menargetkan pihaknya menekan kasus demam berdarah yaitu kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan 0 kasus kematian pada 2030.
Karenanya, Kemenkes melalui laman Promkes.kemenkes.go.id, menghimbau agar masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Apa saja?
Ini adalah kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya. Selain itu, dinding bak maupun penampungan air lainnya juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel pada dinding tersebut.
Berikutnya yaitu menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi atau drum. Menutup juga bisa diartikan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan berpotensi menjadi sarang nyamuk ya Moms.
Kita juga disarankan untuk memnfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah Moms.
Kemudian yang dimaksukan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan, seperti:
Nah, dari sekian himbauan di atas. Adakah yang sudah Moms terapkan di rumah? Ingat ya Moms, tetap waspada dan hati-hati!