Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Nindy Ayunda semakin menemukan keadilan. Suaminya, Askara Parasady Harsono telah resmi ditetapkan sebagai tersangka di Polres Metro Jakarta Selatan.

Berdasarkan bukti-bukti berupa foto lebam dan hasil visum yang ada, dugaan adanya KDRT dalam rumah tangga Nindy dan Askara semakin kuat. Oleh karena itu, polisi menetapkan Askara sebagai tersangka per tanggal 23 Februari 2021 kemarin. Hal ini dibenarkan oleh AKBP Jimmy Christian Samma selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

"(Askara sudah tersangka) Iya, betul. Perhari ini. Ya fakta-fakta. Pokoknya gini, dua alat buktinya sudah. Berarti sudah, sudah bisa naik jadi tersangka," ujar Jimmy.

Akan ada pemeriksaan lanjutan terkait kasus ini. Polisi mengaku agenda pemanggilan terhadap tersangka akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

"Sedang kita jadwalkan (pemanggilan Askara)" tutur Jimmy.

Ditetapkan sebagai tersangka, Askara Parasady Harsono terancam hukuman penjara selama 5 tahun dengan pasal yang menjerat adalah Pasal 44 tentang KDRT.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Pasal 44 KDRT ancaman hukumannya 5 tahun," ungkap Jimmy.

Melalui pihak kuasa hukumnya, Dicky Muhammad Kurniawan memberikan apresiasi terhadap kinerja polisi di Polres Metro Jakarta Selatan yang dengan cepat meneliti kasus KDRT yang dialami client-nya.

"Nindy sendiri mengapresiasi kinerja yang sangat baik dari Polres Jakarta Selatan yang telah merespons saudara Nindy," ujar Dicky.

Pihak Nindy Ayunda mengaku akan selalu mengikuti proses hukum yang berlangsung sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pihak berwajib.

"Ya untuk berkas segera dilengkapi saja kalau misalkan ada yang kurang dari kejaksaan dan ikuti proses yang berlaku di Indonesia gitu aja," tutur Dicky.

Nindy Ayunda menikah dengan Askara Parasady Harsono pada tahun 2011. Selama menikah, Nindy kerap kali jadi korban kekerasan dan mengaku pernah juga diselingkuhi.