Menu

Lewat STEAM EXPO 2021, Sampoerna Academy Dukung Lahirnya Inovator Muda Sejak Dini

10 Maret 2021 20:30 WIB

Frida Dwiyanti (kiri) dan Margenie Winarti (kanan). (Press release/Sampoerna Academy)

HerStory, Bandung —

Bulan Maret menandai satu tahun Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) diterapkan di Indonesia. Sampoerna Academy, sebagai institusi pendidikan formal bertaraf internasional, melihat tantangan pendidikan saat pandemi sebagai momen penting menghadirkan #RedefiningLearning melalui transformasi pengalaman belajar menggunakan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).

Dari proses pembelajaran selama setahun terakhir, para murid dari tingkat early learning hingga menengah atas kemudian ditantang menunjukkan hasil karya dan inovasinya melalui program kompetisi dan pameran STEAM EXPO 2021. Dengan total pendaftaran 425 karya dari 531 murid, Sampoerna Academy mengukuhkan komitmennya untuk terus mewujudkan pembelajaran abad ke-21 serta mendukung lahirnya inovator muda Indonesia, meski di situasi menantang seperti sekarang.

Berkonsep #RedefiningLearning, Sampoerna Academy menghadirkan strategi pembelajaran berbeda, seperti jadwal mata pelajaran disusun lebih variatif, virtual break-out room, dan wellbeing sessions.

”Konsep ini bertujuan agar proses pembelajaran daring menjadi lebih komprehensif, lebih menyenangkan, dan berfokus pada pemecahan permasalahan. Kami juga selalu menerapkan pendekatan STEAM untuk membantu pengembangan kompetensi 5C (Creative, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character), sehingga siswa belajar lebih dewasa, kritis, kreatif, percaya diri, dan memiliki tujuan belajar kuat. Metode ini juga mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien membantu siswa tetap fokus dan berinteraksi selama sesi virtual. Hasil pembelajaran tersebut kemudian ditampilkan di STEAM EXPO 2021,” ungkap Frida Dwiyanti selaku Principal Sampoerna Academy Sentul.

Digelar secara virtual, STEAM EXPO 2021 dibagi atas dua kategori; kompetisi untuk kelas tiga ke atas, dan pameran yang terbuka untuk seluruh siswa. Khusus untuk kompetisi, para finalis diharuskan mengikuti sesi presentasi di depan para juri, termasuk guest judge yang merupakan ahli pendidikan dan praktisi STEAM berskala nasional dan internasional.

Program ini juga turut didukung oleh Miss Grand International 2014, entrepreneur, sekaligus salah satu orang tua murid Sampoerna Academy, Margenie Winarti, sebagai salah satu wadah terbaik anak untuk mengembangkan passion, kreativitas, dan motivasi belajar anak.

“Tiga bulan pertama PJJ merupakan momen menantang, apalagi kedua anak saya masih berada di tingkat early learning, sehingga mereka butuh masa penyesuaian yang lebih lama dibanding anak yang sudah lebih dewasa. Tetapi, saya melihat metode diterapkan Sampoerna Academy membantu kedua anak saya tetap termotivasi, apalagi proses pembelajaran seimbang antara teori dan praktek, sehingga anak – anak juga diajarkan bagaimana mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari. Untuk itu saya senang sekali dengan adanya program tahunan STEAM EXPO, sejak dini anak saya bisa belajar menemukan passion-nya dan menjadi lebih percaya diri untuk menyelesaikan suatu projek secara mandiri,” ujar Margenie.

Dalam edisi virtual kali ini, STEAM EXPO diisi berbagai karya inovatif milik individu dan kelompok yang mengangkat berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, teknik, biologi, matematika dan komputer, social behaviour, hingga keberlanjutan. Salah satu manfaat dari pendekatan STEAM adalah siswa belajar tentang tanggung jawab atau peran mereka dalam kehidupan nyata dengan meneliti berbagai tantangan yang terjadi saat ini kemudian menganalisanya untuk menemukan solusi inovatif.

STEAM EXPO 2021 diharapkan bisa menjadi pengalaman luar biasa bagi seluruh siswa untuk berbagi pengetahuan serta penemuan, memperkuat karakter, sekaligus mendorong mereka tetap kritis dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, sehingga dapat mendukung lahirnya inovator-inovator muda.