Menu

Sudah Memasuki Usia 30-an, Saatnya Kamu Pahami Pelajaran Keuangan Ini, Nih!

19 April 2021 21:30 WIB

Potret wanita. (Unsplash/Jernej Graj)

HerStory, Tangerang —

Saat seseorang memasuki usia 30-an, tentu saja dunianya akan berubah total dari saat dirinya masih remaja atau masih berusia 20-an.

Pada masa 30-an, kebanyakan orang sudah tak lagi memusingkan masalah pekerjaan pertamanya. Justru, kebanyakan mulai meniti jenjang karir yang lebih tinggi. 

Ada juga yang mulai untuk belajar lagi dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Beberapa juga pasti sudah menikah dan mempunyai keluarga kecil. 

Pada usia ini, kamu pada umumnya sudah berada di titik yang cukup stabil dan tak lagi memusingkan soal hal-hal kecil seperti dulu. 

Di tahap ini, kamu dituntut menjadi pribadi yang lebih serius dan lebih tertata dalam segala hal, termasuk dalam hal keuangan pribadi maupun bersama.

Maka dari itu, perlu tips-tips keuangan khusus agar kamu tak lagi terusik masalah finansial. Bagi kamu yang berusia 30-an, yuk, kita simak tips-tips keuangan yang dilansir dari rekan sindikasi Herstory, Finansialku.com!

Membuat dan Menaati Anggaran

Membuat anggaran bukanlah perkara mudah. Kamu harus dengan teliti dan tepat membuat perkiraan pengeluaran setiap bulannya. 

Untuk mempermudah pengerjaan, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang bisa kamu unduh lewat Playstoremu, lho! Eits, jangan lupa, kamu juga harus menaati anggaran yang telah kamu rencanakan agar finansialmu selalu teratur dengan rapi.

Berhenti Menghabiskan Seluruh Pemasukan Anda

Banyak orang yang selalu menghabiskan seluruh pemasukannya ke dalam anggaran bulanan. Padahal, pemasukan tersebut bisa kamu tabung atau kamu olah menjadi investasi berkepanjangan, lho!

Kalau kamu adalah tipe orang yang sulit untuk menabung, kamu bisa memakai fitur autodebet dari bank kepercayaanmu agar bank tersebut dapat menarik uang secara otomatis ke tabunganmu. Enggak lagi-lagi deh lupa nabung!

Tentukan Tujuan dengan Jelas dan Terukur

Kejelasan adalah hal utama dalam membuat tujuan. Tujuan kamu harus jelas dan terukur. Dengan ini, perencanaan pun menjadi lebih jelas ke mana arahnya.

Kalau kamu ingin pensiun dengan tenang, kamu bisa mencoba untuk menjawab pertanyaan di bawah ini agar menemukan tujuan keuanganmu:

Berapa penghasilan yang bisa diperoleh setiap bulan?

Berapa persen yang akan kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup?

Berapa persen yang akan diinvestasikan?

Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan dan berapa yang mungkin diperoleh?

Stop Semua Utang Baru, Cicilan Baru, Pengeluaran Konsumtif

Dengan teknologi yang sudah canggih ini, tentu saja mendapatkan cicilan adalah hal yang mudah dilakukan. Bahkan, sekarang sudah ada cicilan online yang bisa kamu lakukan tanpa bertemu dengan pemilik uang tersebut. 

Makin canggih, kamu justru harus semakin menahan kemauan untuk menambah utang, cicilan, dan juga pengeluaran konsumtif. Hal ini dilakukan agar kamu bisa memprioritaskan tabunganmu dulu untuk diisi.

Punya Dana Darurat

Pada masa pandemi COVID-19, tentunya bukan hal yang asing jika kamu diberhentikan oleh perusahaan. Perusahaan sendiri terpaksa melakukan ini atas dasar memotong pengeluarannya. 

Nah, untuk mempersiapkan kejadian serupa, kamu harus menyiapkan dana darurat jauh-jauh hari. Disarankan, dana darurat berjumlah 6x hingga 12x pengeluaranmu tiap bulan.

Mulai Berinvestasi

Kalau tabunganmu sudah cukup, kini saat yang tepat untuk dirimu berinvestasi! Berinvestasi artinya mengorbankan kesenangan saat ini untuk kemudian dinikmati berlipat ganda di kemudian hari. 

Kamu bisa mulai berinvestasi saat pondasi keuanganmu sudah kokoh, ya! Yuk, berinvestasi sejak dini!

Telah Mempersiapkan Masa Pensiun

Ingin tetap hidup dengan gaya hidup masa kini saat dirimu pensiun nanti? Hal itu mungkin terjadi, lho! Kamu bisa melakukannya asal enggak telah melakukan perencaan dana hari tua.

Kamu bisa mulai mempersiapkan bunga deposito, pendapatan pasif, dan lain sebagainya. Dengan ini, kamu bisa terus mempunyai uang yang bertumbuh meskipun sudah tak aktif bekerja.