Menu

Ngeri! Ini 5 Penyakit Mematikan yang Bisa Bunuh Manusia Hanya dalam 24 Jam!

11 Mei 2021 08:00 WIB

Ilustrasi berita duka. (Pixabay/ Rob van der Meijden)

HerStory, Bandung —

Saat ini kita telah mengetahui bahwa gaya hidup tak sehat, pola makan yang buruk, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan kanker. Penyakit kronis ini bisa saja merenggut nyawa seseorang secara perlahan tapi pasti.

Tetapi, tahukah kamu? Dalam sejarah kesehatan manusia, ada beberapa penyakit yang bahkan mampu membunuh dalam waktu 24 jam saja. 

Berikut merupakan beberapa penyakit yang mampu membunuh manusia dalam waktu 24 jam saja seperti dikutip dari berbagai sumber, (11/05/2021).

Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Hampir 40 % populasi di dunia berisiko terkena penyakit demam berdarah. Dalam sehari, terhitung sejak seseorang digigit oleh nyamuk yang membawa virus demam berdarah, orang tersebut akan merasakan demam tinggi dan sakit kepala.

Selain itu mereka akan merasakan sakit yang berat di bagian belakang mata ketika menggerakkan mata. Gejala lain yang muncul adalah adanya nyeri sendi dan nyeri otot yang parah, pembengkakan getah bening, kelelahan dan ruam.

Demam berdarah seringkali muncul pada wilayah dengan iklim tropis dan subtropis. Karena demam berdarah disebabkan oleh virus, maka tak ada obat maupun antibiotik untuk mengobatinya.

Pengobatan yang dilakukan adalah dengan mengatasi gejala-gejala yang dimunculkan oleh penderitanya. Fase akut penyakit ini ditandai dengan demam dan nyeri otot yang berlangsung sekitar satu hingga dua minggu.

Tanpa penanganan yang cepat, virus demam berdarah akan cepat menghancurkan trombosit penderita dan menyebabkan pendarahan dalam rongga tubuh. Kegagalan ini dipicu oleh keterlambatan penanganan yang hanya terjadi kurang dari 24 jam.  

Ebola

Lebih dari 28.000 orang di Afrika Barat telah diserang oleh ebola sejak tahun 2014. Belum ada obat yang ditemukan untuk mengatasi penyakit ini, dan 70% orang yang terserang ebola berakhir dengan kematian.

Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala yang dimunculkan seperti sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Gejala tersebut juga diiringi dengan rasa mual, muntah, dan diare serta menurunnya fungsi ginjal dan hati. Pada tahap tersebut, penderita ebola akan mengalami pendarahan. 

Dalam waktu satu jam pasca terkena virus, ebola akan memecah sel darah putih dan membunuh kemampuan tubuh untuk membekukan darah. Kondisi ini yang menyebabkan para penderita ebola mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menyebabkan mata, telinga dan bahkan organ mereka tak berfungsi.

Wabah bubonik

Pada abad ke-14, wabah bubonik telah menelan sekitar 50 juta jiwa. Sedangkan, baru-baru ini telah dilaporkan terdapat sekitar lebih dari 20.000 kasus wabah bubonik yang ditemukan.

Wabah bubonik adalah infeksi bakteri yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan kutu dan tikus yang telah terinfeksi. Gejala yang dimunculkan seperti demam tinggi, menggigil, tubuh terasa lemah, dan pembesaran getah bening yang berubah menjadi hitam.

Wabah ini juga dikenal dengan wabah hitam. Wabah ini pertama kali berasal dari Cina dan menyebar ke Asia Barat dan Eropa. Walaupun upaya penganan terbaik telah dilakukan untuk mengatasi wabah ini, tetapi para penderitanya bisa saja mati dalam waktu beberapa jam saja.

Kolera

Kolera adalah penyakit menular dalam saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan  bakterium vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang telah terkontaminasi oleh sanitasi yang salah. Gejala yang dimunculkan seperti diare, perut keram, mula, muntah dan dehidrasi.

Bakteri kolera menyerang usus halus dan mengganggu eksresi vecal. Ini berarti bahwa penderita kolera yang kehilangan cairan sebanyak satu liter dalam satu jam karena diare akan berakibat pada ketidakseimbangan garam dan kejang. Hal ini bisa mengganggu kerja organ tubuh yang bisa menyebabkan kematian.

MRSA

Methicilin resistant staphylococcus aureus (MRSA) adalah tipe bakteri yang sering ditemui pada kulit dan rongga hidung manusia. Dalam keadaan normal, bakteri tersebut tak akan mengganggu manusia atau dikenal dengan istilah flora normal. Bakteri ini akan berubah menjadi berbahaya saat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang menyebabkan infeksi lokal.

MRSA adalah bakteri yang kebal terhadap antibiotik yang pada kondisi normal mampu membunuh bakteri tersebut, contohnya seperti methicillin yang masih satu kelompok dengan penisilin. Gejala yang dimunculkan sangat bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi. Pada infeksi kulit, MRSA menimbulkan gejala pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada lokasi infeksi.

Dalam aliran darah, bakteri akan menyebar ke sistem respitori dan mulai membusuk pada paru-paru. Dalam 24 jam, gangren dari pneumonia akan membuat penderitanya sesak napas dan menyebabkan organ tak berfungsi.

Artikel Pilihan