Ibu membangunkan anak yang masih tidur (Alodokter/Edited by Herstory)
Suit tidur bukan hanya terjadi pada orang dewasa, lho Moms. Si kecil juga bisa mengalami kesulitan untuk tidur. Kalau sudah begitu, biasanya si kecil akan lebih rewel sehingga perlu perhatian ekstra dari Moms untuk menenangkannya.
Sebenarnya banyak alasan yang membuat anak sulit tidur. Misalnya kamar yang enggak nyaman, terlalu asyik bermain, ketakutan, atau bahkan si kecil mengalami stres. Sebagai orang tua, Moms tentu harus segera mengatasi masalah yang menyebabkan anak jadi sulit tidur.
Ada beberapa upoya nih Moms yang bisa kamu coba terapkan. Dikutip dari Healthline, (31/05/2021) berikut adalah sepuluh tips untuk membuat anak mudah dan teratur untuk tidur.
Anak usia sekolah membutuhkan durasi tidur malam selama 9 atau 12 jam. Namun, sebenarnya pola tidur pada anak pun bervariasi, sesuai kebutuhannya.
Moms bisa memerhatikan kebutuhan tidur anak dengan menerapkan pola yang umum, yakni selama 9 jam. Kemudian, perhatikan saat pagi harinya, apakah anak terlihat segar atau malah terlihat lemas dan mengantuk? Setelah Moms tahu durasi tidur yang dibutuhkan anak, maka tetapkan waktu sebagai waktu tidur khusus bagi sang anak.
Jika Moms sudah mengetahui durasi tidur anak, langkah selanjutnya adalah menetapkan waktu bangun. Sebisa mungkin untuk tidak memberikan waktu lebih untuk bangun pagi hari. Sebab, waktu tidur yang yang berlebih, akan membuat tubuh anak merasa lelah.
Sebelum tidur, alangkah baiknya jika orangtua membiasakan kegiatan yang baik. Misalnya, dengan bercerita atau mendongengkan cerita. Buat suasana menjadi santai dan menghibur. Rutinitas ini bisa membuat anak mengantuk lebih cepat.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya dari layar televisi (atau monitor komputer) dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Melatonin adalah bagian penting dari siklus tidur-bangun.
Ketika tingkat melatonin berada pada tingkat tertinggi, kebanyakan orang mengantuk dan siap untuk tidur. Jika setengah jam dari waktu tidur, anak menonton televisi, maka besar kemungkinan akan mengacaukan melatonin. Sehingga, anak akan terus terjaga.
Selain melatonin, hormon lain yang berperan untuk mendukung tidur adalah kortisol. Hormon ini juga dikenal sebagai “hormon stres.”
Ketika kadar kortisol tinggi, maka tubuh anak tak akan dapat mengantuk dan tidur. Untuk itu, buatlah kegiatan tidur menjadi tenang dengan meredupkan lampu.
Salah satu cara agar anak bisa tidur lebih cepat adalah dukungan dari lingkungan yang nyaman dan teratur. Caranya bisa dimulai dari tempat tidur mereka. Terlalu banyak boneka atau mainan ternyata malah bisa bikin anak-anak sulit untuk tidur.
Jauh dari itu, sebaiknya pasanglah gambar-gambar yang lembut dengan pemilihan warna yang tenang namun tetap sedikit gelap. Sehingga, anak-anak bisa membedakan antara siang dan malam dan mereka akan lebih mudah untuk tertidur.
Siklus tidur anak tak hanya tergantung pada cahaya saja, melainkan juga dipengaruhi oleh suhu kamar. Sama seperti orang dewasa, jika ruangan terlalu panas, Moms akan merasa enggak nyaman, dan terbangun bukan? Anak-anak pun demikian.
Tidur sendiri dalam kegelapan biasanya memang membuat anak-anak merasa ada di dunia yang menyeramkan. Karena takut, mereka pun tak bisa tidur dengan tenang.
Selain hormon, pengaruh fokus pada otak juga sangat berpengaruh, bisa membuat anak-anak jadi mengantuk. Jadi, Moms juga bisa mengajak anak untuk memfokuskan pikiran untuk segera tidur.
Cara membuat fokus, bisa juga dengan bermain imajinasi. Ajak anak berimajinasi ke sebuah tempat yang sepi dan teduh. Di sini, sebisa mungkin Moms harus bernarasi yang bisa membuat anak mengantuk.
Terakhir, bila anak masih sulit tidur, konsultasikan dengan dokter anak. Karena, gangguan tidur yang berlebihan bisa dimungkinkan akibat faktor psikis dan penyakit tertentu. Untuk itu, bawalah anak untuk diperiksa secara medis.