Menu

Meski Sangat Populer, Ternyata Diet Golongan Darah Bisa Membahayakan Kesehatan Lho

11 Juni 2021 19:00 WIB

Ilustrasi sampel darah (Freepik)

HerStory, Jakarta —

Memiliki berat badan yang ideal jadi idaman para wanita. Enggak heran deh jika beragam cara dilakukan untuk membuat tampilan tubuh menjadi lebih singset.

Salah satu jenis diet yang populer dan banyak diperbincangkan adalah diet golongan darah. Ya, diet golongan darah ini telah populer selama hampir dua dekade lho.

Prosesdur yang harus dilakukan selama menjalani diet golongan darah ini adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dipercaya cocok dengan golongan darahmu dan baik dikonsumsi untuk kesehatan.

Diet golongan darah dipopulerkan oleh seorang dokter naturopati bernama Dr. Peter D'Adamo pada tahun 1996. Dalam buku yang ditulisnya Eat Right 4 Your Type, diklaim bahwa diet golongan darah sangat optimal untuk setiap individu tergantung pada golongan darah A,B, atau O. Diklaim pula bahwa setiap golongan darah mewakili sifat genetik, termasuk asupan makanan.

  • Tipe A: Disebut agraris. Orang yang memiliki golongan darah A harus mengonsumsi makanan yang kaya tumbuhan, dan benar-benar bebas dari daging merah, sangat mirip dengan diet vegetarian.
  • Tipe B: Disebut pengembara. Orang-orang ini bisa makan tumbuhan dan sebagian besar daging (kecuali ayam dan babi), dan juga bisa makan susu. Namun, mereka harus menghindari gandum, jagung, lentil, tomat dan beberapa makanan lainnya.
  • Tipe AB: Disebut teka-teki. Digambarkan sebagai campuran antara tipe A dan B. Makanan yang bisa dimakan meliputi makanan laut, tahu, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian. Mereka harus menghindari kacang merah, jagung, daging sapi dan ayam.
  • Tipe O: Disebut pemburu. Ini adalah diet protein tinggi yang sebagian besar didasarkan pada daging, ikan, unggas, buah-buahan dan sayuran tertentu, tetapi terbatas pada biji-bijian, kacang-kacangan dan susu. Ini sangat mirip dengan diet paleo.

Tapi, ternyata ada lho penelitian yang mengungkapkan bahayanya diet golongan darah. Dilansir dari laman Verywell Fit (11/6/2021) penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One pada tahun 2014 menemukan bahwa diet golongan darah bisa membuat tekanan darah menjadi rendah bagi type AB. Sementara untuk golongan darah O bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini diikuti oleh 1.455 peserta dengan mengisi kuesioner yang dirancang untuk menentukan seberapa sering mereka mengonsumsi makanan tertentu selama periode satu bulan.

Diet golongan darah didasarkan pada teori dan tak berakar pada fakta ilmiah. Selain itu, efektivitasnya belum terbukti dalam secara klinis. Terlebih bagi golongan darah A dan O bersifat restriktif, ada beberapa kekhawatiran bahwa orang yang mengikuti diet ini mungkin tak mencapai asupan vitamin dan mineral yang cukup sehingga bisa membahayakan kesehatan.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan