Menu

Miris, Viral Kisah Bayi Meninggal Usai Diberi Gas Tertawa oleh Dokter, Dikira Oksigen!

14 Juli 2021 21:05 WIB

Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)

HerStory, Depok —

Seorang bayi yang baru saja dilahirkan di salah satu rumah sakit Australia, meninggal dunia akibat kesalahan fatal. Bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu seharusnya mendapat oksigen, namun malah diberi gas tertawa oleh dokter.

Karena kelalaian dokter itu, bayi bernama John Ghanem tersebut meninggal 1 jam setelah lahir.

Merangkum dari News.com.au., dokter secara nggak sengaja memberikan gas tertawa atau nitrogen oksida ke tubuh John. Menurut pemeriksaan, ada kesalahan pemasangan yang tak disadari oleh petugas medis di kala itu.

Peristiwa nahas ini sebenarnya terjadi di ruang operasi Ruma Sakit Bankstown-Lidcombe, Sydney, pada 13 Juli 2016 lalu, namun kasusnya baru terungkap belakangan ini.

Pengadilan Koroner Lidcombe mengatakan, dokter yang menangani kasus tersebut awalnya melakukan operasi Caesar darurat terhadap ibu korban bernama Sonya.

Usai persalinan, bayi laki-laki bernama John itu dibaringkan di unit resusitasi lantaran lehernya terlilit tali pusar, sehingga tak mampu bernapas dengan normal.

Dokter pun kemudian memasangkan masker kepada bayi tersebut untuk memompa udara ke paru-parunya, namun sang bayi tetap tak merespons.

Pihak dokter dan nakes yang turut menanganinya ini langsung menghubungkan masker tersebut ke saluran gas berlabel oksigen. Nggak lama kemudian, sang bayi dinyatakan meninggal dunia.

Segala upaya termasuk pemberian napas buatan dan suntikan andrenalin tetap gagal memulihkan kondisi sang bayi. Kepergian anaknya itu tentu membuat Sonya dan suami merasa terpukul.

Bahkan, lima tahun usai kejadian itu, mereka masih tetap rutin mendatangi kamar korban untuk menengok ranjangnya.

"Saya pulang dan melihat kamarnya, tidak ada bayi. Saya masuk (rumah sakit) dengan tangan kosong mengira akan menggendong bayi yang baru lahir, tapi tidak," kata Sonya.

Berdasarkan laporan beberapa waktu usai kematian bayi laki-laki bernama John itu, bayi lain juga mengalami kerusakan otak permanen usai tak sengaja diberi gas tertawa di ruang operasi yang sama.

Merangkum dari berbagai sumber, gas tertawa sebenarnya adalah hal yang lazim digunakan di dunia medis, termasuk persalinan. Gas tersebut berguna untuk mengurangi rasa sakit pada ibu yang melahirkan dan pemberiannya harus sesuai takaran dosis.

Artikel Pilihan