Seorang wanita sedang olahraga ringan di rumah. (pinterest/freepik)
Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir. Setiap hari selalu ada penambahan kasus potitif terpapar Covid-19. Pasien yang terpapar dengan gejala berat bisa dirawat di rumah sakit, tapi pasien dengan gejala ringan dan enggak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Saat melakukan isolasi mandiri, pasien positif Covid-19 harus benar-benar memerhatikan kesehatannya dengan selalu mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi.
Namun, kebutuhan nutrisi saja enggak cukup, kamu perlu melakukan olahraga di rumah. Enggak perlu yang berat, lakukan yang ringan-ringan saja.
Melansir dari Edge Wood Health Network (29/7/2021), berikut ini beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan saat isolasi mandiri di rumah. Yuk, simak baik-baik, ya!
Plank merupakan latihan intim yang sederhana dan efektif. Caranya, angkat tubuh menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki bisa satu garis lurus.
Pastikan bahu turun, enggak menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas kaki. Tahan posisi tersebut selama 10-30 detik, setelah itu rebahkan diri ke lantai.
Jumping jack juga menjadi salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan saat isoman. Caranya, mulai dari posisi berdiri, lompat dan mendapat dengan kaki sedikit lebih lebar dari bahu.
Saat melompat, angkat tangan di atas kepala atau kamu bisa sambil bertepuk tangan. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 10-30 kali.
Squat dapat menjaga kakimu kuat dan menjaga mobilitas pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Latihan ini cocok dilakukan di rumah karena memiliki banyak variasi.
Caranya, awali dengan posisi tubuh tegak, lalu turunkan tubuh sejauh yang kamu bisa, sambil naikkan lengan untuk menjaga keseimbangan.
Kamu juga harus memperhatikan kalau tubuh bagian bawah harus sejajar dengan lantai dan dada harus dibusungkan, enggak boleh membungkuk.
Push-up adalah latihan tubuh bagian atas yang penting dan membutuhkan kontrol dari seluruh tubuh. Mulailah dengan otot inti yang bergerak dan tangan sedikit lebih lebar dari bahu.
Jangan lupa untuk memperhatikan keselarasan pinggul dan tulang belakang, mirip dengan plank. Lakukan 5-15 kali push-up, tapi kamu juga bisa menmabahkan lebih banyak repetisi.
Lunges juga menjadi salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk pasien yang sedang isoman. Caranya, ambil langkah maju yang besar sambil menjaga otot inti tetap sehat.
Setelah itu, dorong lutut sejauh mungkin ke depan tanpa membiarkan tumit terlepas dari tanah. Pada saat yang sama, turunkan pinggul tanpa membiarkan lutut belakang menyentuh tanah.
Dorong kuat melalui tumit kaki depan untuk kembali ke posisi berdiri. Tarik napas saat kamu melangkah maju dan buang napas saat melangkah mundur. Lakukan 5-15 lunge per sisi.
Nah, itulah beberapa olahraga ringan yang bisa dicoba oleh pasien isoman di rumah. Dengan melakukan olahraga, kondisi tubuh bisa cepat pulih.