Ilustrasi pemeriksaan mata buta warna. (Pinterest/Freepik)
Banyak orang mengira buta warna dimana seseorang hanya bisa mengenali warna hitam putih atau abu-abu saja.
Padahal, sejatinya buta warna bukan sekadar hitam-putih saja, lho. Justru buta warna hitam putih jarang terjadi.
Buta warna merupakan kondisi dimana seseorang tak dapat mengenali warna secara pasti. Ada yang melihat biru nampak seperti hijau, atau tak bisa mengenali warna merah.
Gangguan ini muncul dikarenakan fotoreseptor pada mata hilang atau tak berfungsi. Kondisi ini umumnya disebabkan karena faktor genetik dan cenderung lebih sering menimpa pada laki-laki.
Melansir dari laman hellosehat.com (21/9) berikut ini 3 jenis buta warna dan ragamnya yang perlu untuk diketahui agar tak salah pemahaman lagi.
Buta warna yang sering terjadi justru jenis yang pertama ini. Kondisi ini disebabkan sel kerucut pada warna hijau dan merah hilang atau memiliki keterbatasan. Buta warna jenis ini juga memiliki beberapa jenis lainnya diantaranya:
Jenis buta ini jarang terjadi dan kondisi ini terjadi dikarenakan foreseptor biru tak berfungsi atau hanya sebagian. Jenis buta ini terbagi menjadi 2 jenis yakni:
Kondisi jenis buta ini disebut juga sebagai monokromat. Dimana penglihatan akan warna sangat terbatas atau bahkan sama sekali tak bisa mengenali warna. Warna yang akan nampak cenderung seperti menonton televisi hitam putih, dimana warna yang dilihat akan muncul sebagai corak abu-abu.
Buta warna total pun terbagi menjadi dua jenis, diantaranya: