Menu

Sering Disepelekan, Ini Sederet Benda Berbahaya di Rumah untuk Anak, Jangan Diabaikan Ya Moms!

02 November 2021 13:16 WIB

Ilustrasi anak-anak bermain bersama. (Freepik/rawpixel.com)

HerStory, Bogor —

Moms, jika kamu memiliki bayi dan balita di rumah, artinya kamu harus mengawasinya secara ekstra, ya. Pasalnya, sikap aktif dan rasa penasaran si kecil seringkali memicu insiden berbahaya di rumah.

Tak sedikit lho kasus kecelakaan itu terjadi di rumah. Bisa karena tertimpa furniture, jatuh dari tempat tidur,  dan masih banyak lainnya.

Karenanya, hal ini harus jadi perhatian Moms sebagai orang tua untuk waspada dalam melakukan pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terselubung bagi si kecil.

Untuk itu, dikutip dari berbagai sumber berikut adalah benda berbahaya di rumah bagi anak yang sebaiknya kita sembunyikan atau hindari dari jangkauan mereka. Apa saja? Scroll down, Moms.

1. Remote TV

Remote TV adalah salah satu benda yang sangat digemari oleh para bayi dan balita. Tapi kamu mesti waspada Moms, karena sebagian besar remote menggunakan baterai lithium kecil dan gak aman buat si kecil karena rentan tertelan.

2. Stop kontak

Ingat Moms, meskipun stop kontak di rumah sudah menggunakan pengaman, namun ada kemungkinan si kecil tetap bisa membukanya lho. Karenanya, sebaiknya letakkan stop kontak dengan jarak kira-kira gak bisa dijangkau oleh si kecil ya Moms agar lebih aman.

3. Peralatan dapur yang tajam

Setiap rumah pastinya memiliki benda tajam seperti pisau, gunting, cutter, dan lainnya.

Balita selalu ingin bermain dengan banyak barang yang ia lihat. Karenanya, Moms harus menyimpan benda tajam termasuk garpu logam jauh dari jangkauan si kecil, ya!

4. Pot tanaman di dalam rumah

Bagi Moms yang mengoleksi tanaman hias di dalam rumah sebaiknya waspada ya. Sebabnya, bagi si kecil yang sedang dalam fase oral, bukan gak mungkin ia bisa bermain dengan tanah di dalam pot atau bahkan bisa menjatuhkan pot tersebut, bukan?

5. Laci dan pinggiran furniture

Benda berbahaya di rumah bagi anak selanjutnya adalah laci dan pinggiran furnitur seperti meja atau lemari, Moms.

Perlu kamu tahu Moms, beberapa anak terlahir sebagai pemanjat ulung. Ketika melihat lemari atau laci kecil, mereka mungkin menganggap benda tersebut adalah tantangan baru yang perlu ditaklukkan. Terlebih jika di atas lemari tersebut terdapat benda yang menurut mereka sangat menarik.

Dan ujung-ujungnya, tanpa berpikir panjang mereka pun akan memanjatnya. Tapi, hal ini jelas berbahaya bagi si kecil ya Moms, mengingat adanya kemungkinan saat memanjat ia juga bisa terjatuh ke lantai dan membuat kepalanya terbentur hingga cedera.

Selain itu, pinggiran furniture juga ada yang ujungnya tampak tajam ya Moms. Karenanya, ada baiknya berikan pengaman berupa perekat karet sudut pada tiap meja di rumah agar si kecil tidak terbentur ya Moms.

6. Tempat sampah

Tempat sampah juga merupakan salah satu daftar benda berbahaya di rumah, Moms. Kita tahu bahwa sekadar menyentuh benda ini saja kemungkinan ada bakteri yang menempel pada tangannya, apalagi tempat sampah merupakan salah satu benda paling kotor yang ada di rumah.

7. Bahan kimia

Barang selanjutnya yang harus dijauhkan dari si kecil adalah bahan-bahan kimia seperti deterjen, cat, sabun cuci piring, cairan pembersih lantai, Moms. Nah, bahan kimia ini bisa mengganggu kulit si kecil jika diletakkan di sekitar mereka, atau berbahaya jika terhirup. Wah, apalagi kalau sampai terminum ya. Aduh, jangan sampe ya Moms!

8. Aneka benda kecil

Benda-benda kecil ini memang ketika jatuh seringkali tampak tak kasat mata oleh orang tua, misalnya saja seperti kunci, koin, mur dan baut atau kelereng. Jauhkan barang-barang tersebut ya Moms karena bisa tertelan hingga menyebabkan si kecil tersedak.

9. Peralatan kaca

Satu lagi benda yang harus dijauhkan dari si kecil, ya, peralatan kaca seperti gelas atau piring. Sebab gelas dan piring kaca sangat rentan pecah dan berisiko melukai anak-anak. Oleh karena itu, lebih baik berikan mereka gelas plastik sebagai gantinya ya, Moms.

Ingat ya Moms, meski barang di atas harus dijauhkan dari si kecil, bukan berarti kamu harus paranoid terhadap segala benda, karena toh si anak juga harus belajar mengenali benda-benda di sekitarnya. Hanya saja, pastikan si kecil gak lepas dari pengawasan saat dekat dengan benda-benda berbahaya itu.

Semoga informasinya bermanfaat!