Menu

4 Hal Ini Picu Orang Tua Jadi Hama Kemandirian Anak, Jangan Sampe Nyesel Moms!

10 November 2021 15:05 WIB

Potret Ayu Dewi saat mengajarkan anak menyetrika baju. (Instagram/mrsayudewi)

HerStory, Bogor —

Moms, membentuk karakter anak mandiri memang gak mudah ya. Gak cuma itu, pasti juga memerlukan waktu yang gak sebentar

Lazimnya, seiring perjalanan membentuk anak mandiri, pasti ada beberapa kendala yang datangnya gak hanya pada diri si anak, namun juga dari lingkungan sekitar.

Tapi, menurut Psikolog Anak, Sarra Risman, kegagalan membentuk anak mandiri lebih sering datang dari orang tua itu sendiri.

Menurutnya, orang tua gak hanya berperan sebagai petani, tapi bisa juga menjadi ‘hama’. Ya, hama kemandirian yang pada akhirnya gagal menumbuhkan biji menjadi pohon yang berbuah lebat.

Lebih lanjut, Sarra Risman menyebut, setidaknya ada empat hal yang memicu orang tua menjadi hama kemandirian, yakni:

Orang Tua Kerap Merasa Kasihan ke Anak

Salah satu pemicu orang tua jadi penghambat kemandirian anak adalah karena rasa kasihan. Kata Sarra, saat ini, gak sedikit orang tua yang kerap kasihan melihat anaknya mengerjakan sesuatu sendiri.

Misalnya, anak usia 3 tahun seharusnya sudah bisa tidur di kamar sendiri. Tapi kebanyakan, baik Moms maupun Dads suka gak tega membiarkan si kecil tidur sendiri.

"Di sini orang tua harus konsisten, harus punya rasa tega gak tega. Biarkan saja anak tidur sendiri, toh di usia 3 tahun memang baiknya anak sudah tidur di kamar yang terpisah dengan orang tuanya," tutur Sarra.

Selalu Memburu-buru Anak

Hama kemandirian selanjutnya adalah rasa ingin buru-buru yang gak bisa dikendalikan.

Anak, menurut Sarra, butuh proses untuk mencapai kemandiriannya. Seperti halnya orang tua, butuh waktu untuk membuat anak menjadi terbiasa melakukan tanggung jawabnya.

Anak Dituntut Selalu Rapi

Gak cuma buru-buru, kebanyakan para Moms juga maunya anak melakukan sesuatu dengan rapi, sementara anak lagi-lagi memerlukan proses.

Misalnya saat melatih anak untuk makan sendiri. Berantakan, nasi bertebaran di lantai, adalah hal yang biasa. Selesai makan, ada baiknya mengajarkan anak untuk merapihkan sisa makanan yang ada di lantai.

"Tapi ini tidak. Karena maunya rumah selalu rapih, akhirnya anak disuapi, gak jadi dilatih untuk makan sendiri," ujar Sarra, sebagaimana dikutip dari farah.id.

'Banyak Tangan' dalam Pengasuhan

Terakhir, bentuk hama kemandirian adalah karena adanya banyak tangan. Mungkin Moms merasa gak sanggup untuk mendidik anak mandiri seorang diri.Lalu, minta bantuan kepada Dads atau nenek dan kakeknya.

Tapi tahu gak Moms, biasanya pola pengasuhan Dads nenek atau kakek itu berbeda dengan yang Moms terapkan. Nah, jangan heran jika akhirnya anak bingung harus mengikuti pola pengasuhan yang mana, kan?

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya Moms!

Artikel Pilihan