Menu

6 Bahaya Mengintai Mencukur Bulu Kemaluan Apalagi Sebelum Berhubungan Seksual, Ngeri...

08 Desember 2021 11:30 WIB

Ilustrasi wanita yang akan mencukur bulu kemaluan. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Mencukur bulu kemaluan merupakan pilihan semua orang, tapi perlu diwaspadai jika mencukurnya sebelum berhubungan seksual.

Sebagian orang mungkin lebih percaya diri dengan mencukur bulu kemaluan, entah untuk penampilan atau kenyamanan saat bercinta. 

Sayangnya, ritual yang satu ini sangat tak dianjurkan jika dilakukan sebelum berhubungan seksual karena bisa berdampak bagi kesehatan. 

Menurut Mayo Clinic, mencukur bulu kemaluan justru bisa mendatangkan berbagai risiko seperti iritasi, infeksi bulu rambut, jerawat, kemerahan, lecet sampai luka bakar akibat paparan bahan kimia dari krimnya. 

Apabila memang sudah terbiasa untuk mencukur bulu kemaluan, lebih baik hal tersebut dilakukan beberapa hari sebelum melakukan aktivitas seksual. 

Pasalnya, mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan seksual bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, diantaranya sebagai berikut seperti dikutip dari berbagai sumber (08/12/2021).

1. HPV 

HPV merupakan human papilloma virus yang bisa menyebabkan infeksi di permukaan kulit bahkan berpotensi besar terhadap kanker serviks.

2. Sifilis

Penyakit ini merupakan bagian dari infeksi penyakit menular seksual. Penyakit ini ditandai dengan adanya luka dan ruam di bagian tubuh manapun, baik organ dalam maupun luar tubuh. 

3. Kutil Kelamin

Kutil kelamin merupakan kondisi dimana tumbuhnya benjolan kecil lembut di area sekitar kelamin. Keberadaan kutil kelamin umumnya tak terlihat secara kasat mata namun bisa memberikan efek kurang nyaman, gatal sampai rasa sakit yang perih. 

4. Klamidia

Bahaya penyakit ini bisa mengganggu kesuburan dan seringkali tak meninggalkan gejala berarti sehingga kerap tak ditangani secepat mungkin.

5. Gonore

Kencing nanah atau gonore juga menjadi bagian dari risiko mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan. Pada wanita penyakit ini cenderung tak bergejala sedangkan pria ditandai dengan keluarnya nanah dan rasa sakit saat buang air kecil. 

6. HIV

Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh melemah untuk melawan infeksi dan penyakit akibat virus. Hingga saat ini obat untuk HIV belum ditemukan, jika penanganannya bisa berujung pada AIDS. 

Artikel Pilihan