Ilustrasi perceraian. (Pinterest/freepik)
Enggak semua pernikahan selalu berakhir bahagia. Ada kalanya, pasangan yang sudah menikah malah menyesal dan mempertimbangkan untuk bercerai.
Meski begitu, keputusan untuk cerai bukanlah sesuatu yang bisa sembarangan diambil. Pasalnya, perceraian dapat memiliki dampak permanen pada sebuah hubungan.
Bagi pasangan yang merasa galau dan tengah mempertimbangkan untuk bercerai, ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab lebih dahulu.
Melansir dari laman YourTango, inilah 8 hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum benar-benar memutuskan untuk mengakhiri pernikahan.
Sebelum memutuskan, cari tahu apakah pasanganmu juga memikirkan hal serupa.
Bisa jadi, kamu adalah satu-satunya pihak yang memikirkan perceraian. Padahal, pernikahan kalian mungkin masih bisa diselamatkan.
Meski terdengar klise, kamu dan pasangan harus punya alasan yang jelas. Contohnya, kalian ingin bercerai karena salah satu dari kalian selingkuh.
Namun, jika alasanmu hanya bosan atau tak lagi memiliki pandangan serupa, jangan buru-buru! Pikirkan lagi keputusanmu sebelum menyesal nantinya.
Jika kamu dan pasangan sudah punya anak, perceraian akan menjadi hal yang rumit. Bukan sekadar berpisah, kalian harus menjelaskannya kepada anak-anak.
Pikirkan dulu apakah kalian sudah punya rencana untuk anak-anak pasca perceraian nanti. Hal ini mencakup hak asuh, waktu kunjungan, dan lain sebagainya.
Jangan gunakan perceraian sebagai cara untuk kabur dari masalah. Jika ada isu penting dalam pernikahan, pastikan kamu membicarakannya dengan si dia.
Kalian juga bisa mengambil langkah-langkah seperti terapi hingga konseling dengan dokter. Gunakan momen ini untuk mengetahui apakah pasanganmu masih mau mempertahankan pernikahan kalian.
Pertanyaan ini menjadi salah satu yang terpenting untuk dijawab. Apakah kamu masih ingin menyelamatkan pernikahanmu dengannya?
Jika iya, kamu bisa mencoba untuk berdiskusi hingga mengambil rehat sejenak untuk memperbaiki hubungan yang ada.
Hanya kamu dan pasangan yang tahu apakah pernikahan ini masih layak dipertahankan.
Jangan ragu untuk bercerai jika pasanganmu kerap melakukan kekerasan fisik dan emosional. Berbeda dengan masalah percintaan biasa, pelaku kekerasan dalam rumah tangga biasanya tidak menyadari kesalahan mereka.
Sebaliknya, pasangan yang melakukan kekerasan harus menjalani rehabilitasi. Perpisahan penting untuk dilakukan agar mereka berhenti bersikap manipulatif.
Pernikahan bisa berjalan bahagia jika kedua belah pihak mau bekerja sama. Namun, jika kamu atau pasangan sudah malas melakukannya, maka hubungan kalian tidak akan membaik.
Kamu bisa mencoba untuk mengambil rehat dari pasangan. Jika dia masih tetap tidak menunjukkan tanda ingin berubah, kamu berhak menceraikannya.
Terakhir, jangan ragu untuk bercerai jika pasanganmu kerap merendahkan atau menghina dirimu.
Kalian sudah tidak menghormati dan memercayai satu sama lain. Padahal, rasa percaya adalah landasan dari sebuah hubungan yang sukses. Di titik ini, pernikahan kalian sudah sulit untuk dipertahankan.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.