Ilustrasi orang tua memarahi anaknya. (Brightside/Cue the dog production)
Terkadang orang tua kelepasan 'main tangan' saat memarahi anak yang sulit diberi tahu. Meski begitu, memukul anak merupakan tindakan yang salah, terlebih hingga melukainya.
Hal ini karena ada beberapa bagian tubuh anak yang nyatanya gak boleh dipukul. Sebab, bagian tubuh tersebut sangat sensitif bahkan bisa menimbulkan sejumlah risiko yang dapat membuat anak mengalami kebutaan hingga kematian.
Bagian tubuh ini cukup sensitif sehingga gak boleh terkena benturan dan pukulan. Ini karena pusat pernapasan manusia berada di bagian belakang kepala. Tentu jika bagian tersebut dipukul dengan keras, maka akan menyebabkan masalah serius seperti gagal pernapasan hingga cedera otak.
Mungkin banyak orang tua yang kerap memukul anak mereka di bokong. Padahal, memukul pada bagian tubuh ini terdapat saraf sciatic yang merupakan saraf penghubung terpanjang dalam tubuh. Jika saraf ini terganggu, maka bisa menimbulkan rasa nyeri terbakar, kesemutan, hingga kesulitan berjalan.
Bagian pelipis menjadi bagian yang sangat rawan terkena pukulan. Ini karena pelipis mempunyai dinding yang cukup tipis dan mudah retak hingga pecah bila terkena pukulan. Gak hanya itu, pelipis berhubungan dengan syaraf penglihatan, bila terkena saraf tersebut maka bisa berisiko menyebabkan kebutaan.
Bagian tubuh ini terdapat sumsum tulang belakang yang menghubungkan banyak syaraf dari anggota tubuh yang dikontrol oleh otak. Bila syaraf tersebut rusak risiko yang mungkin terjadi ialah terganggunya organ intim yang terhubung oleh syaraf itu dari anggota perut ke kaki.