Menu

Bikin Ngiler! 6 Kue Natal Khas Indonesia, Ada Klappertart!

21 Desember 2021 19:55 WIB

Ilustrasi Natal (History/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Setiap perayaan pasti mempunyai ciri khasnya masing-masing, termasuk perayan Hari Raya Natal. Perayaan Natal identik dengan kue atau hidangan khas Natal.

Makanan Natal di Indonesia biasanya berupa lauk-pauk seperti ikan dan ayam. Berbeda dengan makanan Natal di luar negeri yang kebanyakan berupa hidangan manis. 

Mau tau apa saja makanan Natal yang biasa disajikan di Indonesia? Simak berikut ini ya!

Klappertart

Klappertart merupakan kue khas Manado yang populer menjadi hidangan Natal. Tahukah kamu, klappertart mendapat pengaruh Belanda? Dalam bahasa Belanda Kata 'klappert' berarti kelapa.

Sedangkan kata 'tart' adanya penyebutan kue. Sesuai dengan artinya, klappertart merupakan kue kelapa atau disebut juga pie kelapa. 

Kue ini berbahan dasar tepung, air kelapa, gula, susu, telur dan mentega.

Klappertart biasa disajikan dengan topping kacang kenari yang diiris, kismis dan bubuk kayu manis. Kue khas Natal yang satu ini memberikan sensasi rasa gurih dan manis.

Kini, kue klappertart banyak diinovasikan dengan berbagai varian rasa. Ada varian rasa cokelat, keju, raisin dah lainnya.

Kue lampu 

Gak hanya klappertart, di Manado juga ada kue khas Natal lainnya. Namanya adalah kue lampu-lampu yang memiliki tekstur lembut dan kenyal. Kue khas Natal ini terbuat dari tepung beras.

Tepung beras itu kemudian diolah dengan campuran daun suji, gula pasir dan santan. Adonan tersebut lalu dicetak di dalam wadah yang terbuat dari daun pandan hutan yang tebal.

Adonannya dituang secara berlapis, dengan gula merah, sehingga ketika dikukus gulanya merahnya akan lumer. Setelah matang, kue lampu-lampu lebih dulu dibekukan dulu baru disantap.

Poporcis

Selanjutnya, kue poporcis dari Ambon. Sama seperti klappertart, sebenarnya kue poporcis ini merupakan adaptasi dari Belanda. 

Di negeri kincir angin, kue itu dikenal dengan sebutan poffertjes. Kue ini terbuat dari bahan dasar seperti tepung, telur, gula dan baking soda. Jika dilihat bentuknya mirip seperti pancake tapi dalam ukuran kecil.

Nah, yang menjadi ciri khas antara poporcis khas Ambon dan poffertjes khas Belanda adalah pada tambahan labu kuning. Poporcis menggunakan labu kuning, sehingga rasanya lebih legit dan bertekstur lembut.

Bagea

Bagea merupakan kue tradisional khas Indonesia bagian Timur, seperti Maluku, Papua hingga Nusa Tenggara Timur. Nah, kue berbahan dasar sagu itu juga populer sebagai suguhan andalan untuk Natal.

Selain sagu, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bagea adalah minyak sayur, gula halus, tepung dan biji cintang. Kemudian, untuk tambahannya dicampur dengan bubuk cengkeh, bubuk kayu manis dan kacang cincang.

Biasanya bagea enak disantap sebagai teman minum kopi atau teh di pagi hari. Ada juga yang menyantap kue ini dengan cara dicelupkan ke kopi atau teh. 

Nastar

Nastar adalah kue kering yang sudah sangat dikenal di Indonesia sebagai kue yang disajikan untuk perayaan hari istimewa, termasuk Natal. 

Siapa sih yang tidak kenal dengan nastar ini? Kue kering dengan isian selai nanas dan tampilan warnanya kuning menggoda.

Lappet

Di Tapanuli, Sumatera Utara ada juga kue yang selalu jadi suguhan di hari perayaan besar termasuk Natal. Kue tersebut dikenal dengan sebutan kue lappet. 

Lappet terbuat dari bahan dasar tepung beras dan gula merah. Adonan tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. Lalu, dikukus hingga matang. 

Proses pembuatan lappet ini memang mirip dengan pembuatan lontong pada umumnya. Hanya saja, lampet memiliki bentuk segitiga. Teksturnya kenyal dan lembut. Rasanya manis karena ada gula merah yang lumer. Lappet juga sering dipasangkan dengan kopi atau teh.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan