Menu

11 Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan yang Tak Boleh Dilewatkan, Salah Satunya Membantu Mengatur Gula Darah, Nih Moms

24 Desember 2021 04:16 WIB

Wanita yang tidur memeluk guling. (KlikDokter/Edited by HerStory)

HerStory, Rembang —

Tidur menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, Moms. Untuk itu, memahami pentingnya tidur sangat penting agar fisik dan mental kita senantiasa selalu terjaga. Kebanyakan orang memilih tidur larut malam atau begadang sehingga meremehkan manfaat tidur teratur.

Padahal, kalau sering kurang tidur di malam hari, ini bisa menjadi sulit untuk beraktivitas pada keesokan harinya. Ini karena tubuh tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik sehingga bepotensi meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa manfaat tidur cukup bagi kesehatan.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Saat tidur, sistem imun tubuh dapat bekerja secara maksimal dalam memproduksi antibodi. Nah, anibodi sendiri merupaan senyawa kimia yang membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh. Bahkan, beberapa jenis antibodi tertentu dapat meningkatkan sistem imun agar efektif dalam melawan penyakit.

2. Mengendalikan berat badan dan nafsu makan

Saat tidur, kadar leptin dalam tubuh akan menurun sehingga merangsang sinyal kenyang ke otak, Moms. Nah, bila waktu tidur berkurang, otak akan mengurangi kadar hormon leptin dan meningkatkan ghrelin, yaitu hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak. Perubahan hormon ini bisa membuat seseorang ingin makan malam hari.

3. Memperkuat daya ingat

Saat tidur, otak akan memilah-milah semua informasi yang telah dipelajari. Otak pun akan aktif memperkuat daya ingat dan melatih kemampuan yang dipelajari sebelumnya saat masih beraktivitas.

4. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Memiliki waktu tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam proses belajar dan berpikir, lho Moms. Sebaliknya, jika kurang tidur, kemmapuan kognitif bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu.

5. Meningkatkan suasama hati

Manfaat tidur yang cukup ternyata dapat membantu meningkatkan suasana hati juga, lho. Beristirahat di malam hari sesuai kebutuhan bisa membuat Moms terbangun dengan perasaan senang dan lebih segar.

6. Menjaga kesehatan jantung

Selama tidur, tekanan darah akan menurun sehingga organ jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat. Tak hanya itu, selama tidur tubuh juga akan mengeluarkan hormon yang bisa menyehatkan organ jantung, ya Moms.

7. Mengurangi stres

Kalau Moms kurang tidur, tubuh akan melepas hormon stres atau kortisol. Nah, stres ini bisa menyebabkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu dan menurunkan produktivitsa saat belajar ataupun bekerja.

8. Mengatur metabolisme dan kadar gula darah

Tubuh yang kurang tidur dapat meningkatkan risiko kesehatan yang berkaitan dengan metabolisme, seperti lonjakan gula darah. Tapi, kalau Moms sudah memiliki diabetes, risiko terkena penyakit ini mungkin saja terjadi.

9. Memperpanjang usia

Tahukah Moms, semakin sedikit waktu tidur di malam hari, maka semakin besar pula risiko mengalami kematian dini. Ini karena tidur yang lama dan berkualitas ternyata berperan penting dalam meperpanjang usia.

10. Menyehatkan kulit

Saat tidur, tubuh akan memproduksi kolagen yang baru dan segar. Nah kolagen ini merupakan protein yang akan menjaga kulit agar tetap kencang, kenyal, dan awet muda.

11. Meningkatkan gairah seksual

Para ahli percaya bahwa kurang tidur menyebabkan penurunan libido sekaligus mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual, Moms. Hal ini mungkin saja terjadi karena rasa kantuk dan energi yang terkuras akibat kurang tidur di malam hari.

Aturan tidur yang cukup

Untuk memperoleh manfaat tidur yang cukup seperti yang dipaparkan di atas, Moms harus pastikan jumlah jam tidur. Nah, berikut ini aturan waktu tidur yang baik menurut National Sleep Foundation sesuai dengan kelompok usia:

  • Bayi baru lahir (0-3 bulan), berkisar antara 14-17 jam setiap hari
  • Bayi (4-11 bulan), 12-15 jam setiap hari
  • Balita (1-2 tahun), 11-14 jam setiap hari
  • Prasekolah (3-5 tahun), 10-13 jam per hari
  • Usia sekolah (6-13 tahun), 9 -11 jam setiap hari
  • Dewasa muda (18-25 tahun), 7-9 jam setiap hari
  • Dewasa (26-64 tahun), 7-9 jam setiap hari
  • Lansia (65 tahun ke atas), 7-8 jam setiap hari

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari