Menu

Sama-sama Mengganggu Kesehatan Ovarium, Kenali Perbedaan PCOD dan PCOS yang Penting Wanita Ketahui!

27 Desember 2021 15:05 WIB

Ilustrasi mengenali PCOD dan PCOS. (Freepik/serhii_bobyk)

HerStory, Sukabumi —

Beauty mungkin baru mendengar PCOD (Polycystic Ovarian Disease) dibandingkan dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). 

Sejatinya keduanya sama-sama berkaitan dengan masalah ovarium karena penyebabnya dipercayai oleh hormon yang tak seimbang dan genetik. 

Bahkan lebih banyak wanita mengalami kondis PCOD dibandingkan dengan PCOS diseluruh dunia sebagaimana dilansir dari Pace Hospital

Pengertian dan Perbedaan

Polycystic Ovarian Disease (PCOD) merupakan kondisi dimana indung telur menghasilkan sel telur yang belum matang dengan jumlah yang banyak. Selain karena hormon dan genetik, pemicu lain dari PCOD adalah gaya hidup tak sehat, obesitas dan stres. 

Sementara Polycystic Ovary Syndrome merupakan gangguan metabolisme bahkan kondisi yang lebih parah dari PCOD. Jika PCOD memproduksi sel telur dengan jumlah yang banyak, PCOS justru sebaliknya dimana ovarium berhenti melepaskan sel telur (anovulasi).

 

Dampak bagi Kesehatan dan Kehamilan

Dampak dari PCOD yang tak segera ditangani secara perlahan akan menyebabkan wanita mengalami kista ovarium bahkan kemandulan. Efek samping lainnya dari PCOD yakni peningkatan berat badan yang tak normal, siklus haid yang tak teratur dan rambut rontok. 

Tetapi kondisi ini tak terlalu berpengaruh pada kesuburan (peluang hamil) karena bisa diatasi dengan menerapkan gaya dan pola hidup sehat. Tentunya dengan didampingi oleh dokter agar terhindar dari berbagai komplikasi lainnya. 

Sedangkan PCOS akan meningkatkan risiko kehamilan sulit terjadi karena ovulasi yang tak tertentu lantaran tak menstruasi selama periode tertentu akibat anovulasi. 

Meski begitu wanita dengan PCOS tetap memiliki peluang untuk hamil namun persentasinya sangat rendah. Andaikan dapat hamil, penderita PCOS bisa mengalami berbagai komplikasi seperti kelahiran prematur sampai keguguran. 

Tak sampai disitu, PCOS juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi dan kanker.