Cappadocia Turki (Instagram/cappadocian)
Belakangan ini lagi viral serial Layangan Putus yang mana menceritakan tentang kisah rumah tangga Kinan dan suaminya, Aris. Salah satu adegan yang berhasil mencuri perhatian adalah ketika Kinan mengungkit soal Cappadocia yang merupakan tempat impiannya.
Dalam cerita yang diangkat dari pengalaman pribadi penulis, Mommy ASF, sang suami membawa selingkuhannya ke Cappadocia. Hal itu tentunya membuat Kinan marah dan kecewa.
Banyak yang menyoroti adegan antara Reza Rahardian dan Putri Marino itu. Bahkan, salah satu dialog menjadi trend dan membekas di pikiran penonton.
"Terus, kamu bawa dia ke Cappadocia, it's my dream, not her! My dream, Mas!" ungkap Putri Marino sebagai Kinan dalam serial Layangan Putus.
Sontak banyak yang penasaran tentang Cappadocia yang berada di Turki tersebut. Apa sebenarnya keistimewaan tempat itu hingga menjadi kota impian Kinan? Yuk, simak lima fakta menariknya, Beauty!
1. Lokasi Cappadocia
Cappadocia adalah kawasan yang terkenal dengan formasi batuannya yang khas, warisan sejarah, dan wisata balon udara yang indah. Terletak di Central Anatolia, kawasan bersejarah ini menarik banyak turis dari seluruh dunia. Daerah ini sangat populer sehingga pada tahun 2019 menarik total 3,8 juta wisatawan asing.
Taman Nasional Göreme dan Situs Batu Cappadocia dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 dan mencakup tujuh bagian penting dari area tersebut.
Di antaranya ialah Taman Nasional Göreme, Kota Bawah Tanah Derinkuyu, Kota Bawah Tanah Kaymakli, Gereja Karlik, Gereja Theodore, Karain Columbaria, dan Situs Arkeologi Sonal. Sejak itu Cappadocia telah menjadi tempat yang populer untuk pariwisata karena misteri sejarah dan daya tariknya yang tidak duniawi.
Cappadocia, berasal dari kata Persia “Katpatuka”, yang berarti negeri kuda yang indah. Sumber-sumber kuno menyebutkan hadiah atau upeti kuda dari wilayah ini dipersembahkan kepada raja-raja Asyur dan Persia kuno.
Ketika Cappadocia berada di bawah pemerintahan Persia, kuda adalah bagian dari pajak yang dibayarkan. Penduduk setempat saat ini masih menghargai kuda, yang terkadang menjadi salah satu moda transportasi alternatif kepada pengunjung.
Wilayah Cappadocia terbentuk selama periode tersier sekitar 60 juta tahun yang lalu setelah serangkaian letusan gunung berapi melanda Anatolia Tengah. Letusan membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai cerobong peri dan banyak lainnya. Pemandangan menakjubkan Cappadocia yang terkenal dibentuk oleh erupsi gunung berapi.
Cappadocia telah memiliki penduduk sejak Era Paleolitik. Antara 2500 hingga 2000 SM, budaya Hatti menyebut wilayah ini sebagai rumah dan diikuti oleh orang Het, yang menetap di sini sekitar 2000 SM. Orang Asyur juga mendirikan pos perdagangan di Cappadocia pada waktu yang hampir bersamaan.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.