Menu

Saat Bercermin Bayi Dapat Menjalin Komunikasi dengan Makhluk Halus? Duh, Simak Faktanya Moms!

11 Januari 2022 09:00 WIB

Ilustrasi bayi sedang bercermin (Istockphoto/Edited by Herstory)

HerStory, Medan —

Moms, apakah pernah mendengar soal bahaya bercermin bagi bayi? Katanya hal tersebut dapat mengundang interaksi dengan makhluk halus.

Namun, jangan khawatir sebab hal itu tentu hanya sekadar mitos belaka. Tak ada penelitian ahli soal hal tersebut.

Bayi memang sangat suka bercermin. Ternyata, hal tersebut ada alasannya, lho.

Penasaran gak, Moms? Yuk, simak lebih lanjut artikel yang sudah Herstory rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Rasa penasaran tinggi

Bayi yang suka bercermin biasanya terjadi sebab ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Saat bercermin, ia melihat pantulan dirinya serta lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut tentunya terasa menakjubkan bagi bayi. Apalagi, ketika ia bergerak maka cerminannya juga ikut bergerak.

Ternyata bercermin memberikan kesenangan bagi bayi. Selain menuntaskan rasa penasarannya, ia juga belajar untuk fokus dan mengembangkan kemampuan otak serta fisiknya.

2. Belajar memahami

Ternyata, bercermin tak hanya sekadar memandang diri sendiri, lho. Bagi bayi, kegiatan ini dapat menjadi proses pembelajaran untuk memahami lingkungan sekitar.

Pada usia 6 hingga 12 bulan, bayi memandang pantulan di cermin sebagai teman bermainnya. Semakin berkembang, pada usia 20 hingga 24 bulan ia mulai mengenali bahwa pantulan tersebut adalah dirinya sendiri.

Cermin dapat membantu bayi mengenali dirinya sendiri. Tak hanya itu, ia juga dapat mengerti soal anggota tubuhnya.

3. Bayi menyukai bayi

Hal yang menyebabkan bayi suka bercermin adalah sebab ia melihat “bayi lain” di hadapannya. Padahal apa yang dilihatnya adalah dirinya sendiri.

Bayi pada dasarnya memang menyukai wajah manusia. Namun, berdasarkan penelitian, terbukti bahwa sosok yang paling disukai bayi adalah bayi lain.

Itu dia alasan mengapa bayi sangat suka bercermin, Moms. Apakah si kecil melakukan hal yang sama?