Perseteruan antara Medina Zein dan Marissya Icha sempat memanas, keduanya saling sikut melaporkan satu sama lain ke Polda Metro Jaya. Usai resmi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pencemaran nama baik, Medina Zein kembali melaporkan Marissya Icha atas dugaan kasus penganiayaan. 

Medina Zein pun akhirnya harus kembali gigit jari, pasalnya bukti CCTV yang diserahkan ke pihak kepolisian itu justru tak memperlihatkan adanya aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Marissya Icha. 

Baru-baru ini Marissya Icha didampingi kuasa hukumnya, Ahmad Ramzy datang memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk diperiksa terkait laporannya kepada Medina Zein atas dugaan laporan palsu pada Senin, (17/1/2022). 

Usai diperiksa, Ramzy mengatakan bahwa kliennya perlu melaporkan Medina Zein. Sebab, jika tak dilaporkan, itu sama saja membenarkan tuduhan Medina kalau Icha telah melakukan penganiayaan.

"Tapi kan, di sini kita menyatakan Icha nggak pernah menyentuh, apalagi menganiaya," kata Ramzy di Polda Metro Jaya.

Ramzy dan Icha juga diperlihatkan rekaman CCTV. Di dalam rekaman, Icha menyebut tak ada penganiayaan yang dilakukan Icha kepada Medina saat keduanya dimediasi untuk kasus lain.

"Tadi alhamdulillah, sudah diperlihatkan CCTV-nya. Dengan hari ini diperlihatkan CCTV, aku yakin dan alhamdulillah sudah lega gitu. Karena dari CCTV aku lihat baik-baik, detail, aku nggak sama sekali menyentuh dia," ujar Marissya Icha.

Karenanya, Marissya Icha heran apa dasar Medina Zein membuat laporan penganiayaan. Bahkan, Medina sampai mengklaim melakukan visum.

"Padahal dia bilang, dia divisum sampai kakinya biru-biru," katanya.

Lebih lanjut Marissya Icha menegaskan telah menutup pintu damai untuk Medina Zein. Dia pun berharap kasus ini segera naik ke tingkat penyidikan dan ada tersangkanya.

"Aku sudah block semua sih akses dia, nomornya juga, kan, sudah dua kali juga mediasi. Jadi, ya, untuk apalagi gitu, berarti orangnya memang pengin diselesaikan dengan kepolisian," kata Marissya Icha.