Menu

Jangan Abaikan Kesemutan, Bisa Jadi Tanda Komplikasi Diabetes Lho! Begin Cirinya

14 Februari 2022 08:59 WIB

Pijat tangan dan jari. (Pixabay/andreas160578)

HerStory, Jakarta —

Di Indonesia, penyakit diabetes menjadi salah satu masalah kesehatan yang menduduki posisi atas penyumbang angka kematian. Hal itu dikarenakan penanganan diabetes yang terlambat sehingga kondisi sudah menimbulkan komplikasi.

Seperti diketahui bahwa masih banyak orang yang menyepelekan gejala-gejala diabetes. Padahal ada lho gejala klasik diabetes yang patut dicurigai.

"Gejala klasik diabetes, seperti banyak minum karena merasa terus kehausan. Gejala kedua bisa banyak makan, dan ketiga buang air kecilnya jadi lebih sering," imbuh dr. Rendy Suherman Sidik, SpPD saat konferensi pers Avrist Assurance & Futuready peluncuran Avrist Tematis beberapa waktu lalu.

"Gejala klasik ini bisa saja muncul di setiap orang. Sayangnya masih banyak yang eggak aware atau menyadari. Jadi keluhan klasik ini yang membuat orang jadi terlambat memeriksakan diri ke dokter," sambung dr. Rendy.

Tak hanya gejala klasik, dr. Rendy pun memaparkan tanda-tanda lain yang terjadi pada tubuh apabila menderita diabetes. Misalnya bagian tubuh yang kesemutan, ternyata itu merupakan gejala diabetes yang sudah komplikasi lho.

"Gejala lain, seperti berat badan turun. Ada juga yang merasa kesemutan di tangan, luka yang tak kunjung sembuh dan pada laki-laki mengalami disfungsi ereksi. Dan gejala-gejala ini sudah termasuk gejala lanjutan atau komplikasi karena telat penanganan," terang dr. Rendy.

dr. Rendy pun mengatakan bahwa sebenarnya penyakit diabetes itu bisa mengundang penyakit metabolik yang lain jika tak dikelola dengan baik. Misalnya hipertensi, kolesterol tinggi dan sebagainya.

"Diabetes yang paling berat itu timbul komplikasi, bisa dari kepala hingga ujung kaki. Jika komplikasi di kepala bisa di bagian otak terjadinya stroke, di mata bisa jadi kebutaan, di jantung bisa serangan jantung, dan di kaki bisa jadi luka yang tak kunjung sembuh dan berakhir dengan amputasi," tukas dr. Rendy.

Untuk itu, dr. Rendy pun mengingatkan pentingnya deteksi dini gejala diabetes agar tak timbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana