Menu

Hati-hati, Kondisi Telinga Bisa Menandakan Penyakit Serius! Mulai dari Diabetes Hingga Tumor Otak, Ngeri…

07 Maret 2022 17:15 WIB

Ilustrasi wanita menutup telinga. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, seberapa sering kamu memperhatikan kesehatan telingamu?

Telinga sebenarnya memiliki beberapa pekerjaan penting yang harus dilakukan termasuk mengatur keseimbangan dan mengirimkan informasi tentang posisi kepalamu ke otak.

Tak hanya itu, telinga juga mengungkapkan banyak hal tentang kesehatanmu, lho!

Dikutip dari The Altenative Daily, berikut ulasannya Beauty!

1. Kamu mungkin menderita diabetes

Kehilangan pendengaran adalah masalah kesehatan ketiga yang paling umum. Tak heran bisnis alat bantu dengar sedang booming. Namun, yang tak banyak diketahui orang adalah bahwa gangguan pendengaran dapat menjadi gejala dari sejumlah kondisi sistemik, termasuk diabetes.

Sebuah penelitian menemukan bahwa gangguan pendengaran dua kali lebih umum pada orang dengan diabetes daripada pada orang yang tidak menderita diabetes. Orang dewasa pradiabetes juga ditemukan memiliki tingkat gangguan pendengaran 30% lebih tinggi daripada mereka yang memiliki gula darah normal.

Menurut peneliti, kehilangan pendengaran mungkin terkait dengan hilangnya suplai darah ke telinga bagian dalam. Menurut Seth Schwartz, MD, direktur Listen for Life Center di Virginia Mason di Seattle, perubahan metabolisme yang terjadi pada penderita diabetes dapat menjadi racun bagi telinga bagian dalam. Selain itu, infeksi telinga sering terjadi pada penderita diabetes dan bisa sangat parah.

2. Kamu mungkin memiliki arteri yang tersumbat

Seperti apa bentuk daun telingamu, Beauty? Coba lihat, apakah kamu memiliki lipatan diagonal atau malah tak ada lipatan sama sekali?

Garis (dikenal sebagai tanda Fran) dinamai Sanders T. Frank yang membuat korelasi pada tahun 1973 antara lipatan dan penyakit jantung.

Dalam sebuah riset tahun 2012 yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology, peserta riset dengan lipatan daun telinga diagonal lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung daripada mereka yang tak memiliki kerutan.

The American Journal of Forensic Medicine and Pathology menerbitkan sebuah penelitian di mana mereka menemukan bahwa garis diagonal daun telinga pada orang di bawah 40 tahun merupakan prediktor penyakit jantung pada 80% kasus.

3. Kamu mungkin mengalami kerusakan pada sendi temporomandibular

Apakah kamu kerap mengalami sakit telinga yang berkepanjangan? Jika demikian, ini mungkin merupakan gejala dari sesuatu yang salah bukan pada telingamu, melainkan pada rahangmu, Beauty.

Masalah umum yang dapat menyebabkan ear pan adalah kerusakan pada sendi temporomandibular atau TMJ. Sendi ini menghubungkan rahang dengan tulang yang berada di depan telinga. Jika kamu merasa sakit saat berbicara atau membuka mulut lebar-lebar, dan telingamu baik-baik saja, sebaiknya periksakan ke dokter!

4. Kamu mungkin memiliki tekanan darah tinggi, kecemasan atau bahkan tumor otak

Telinga berdenging juga dikenal sebagai tinnitus, adalah gejala dari lebih dari 200 masalah yang berbeda. Mulai dari kecemasan hingga hipertensi.

Jika telingamu berdenging terus-menerus, yang terbaik adalah membuat janji dengan dokter untuk memeriksakannya. Dalam beberapa kasus sporadis, telinga berdenging bisa menjadi gejala dari jenis tumor otak yang dikenal sebagai neuroma akustik. Tumor ini tumbuh pada saraf yang mempengaruhi pendengaran.

5. Kamu mungkin memiliki alergi

Hidungmungkin berair, begitupun mata. Tetapi apa yang terjadi pada telinga selama musim alergi? Telinga sangat terpengaruh jika ada sesuatu yang tidak sesuai denganmu. Mereka mungkin merasa tersumbat, gatal atau bahkan bengkak.

Tabung Eustachius adalah saluran yang menghubungkan hidung ke telinga dan harus terbuka untuk membiarkan udara lewat di antara keduanya. Ketika hidungmu tersumbat, hal itu berdampak pada fungsi tabung dan dapat menyebabkan telinga tersumbat.

6. Kamu mungkin memiliki kecenderungan untuk kondisi tertentu

Beauty, kotoran telinga bertindak sebagai pelumas dan pertahanan antibakteri yang mencegah hal-hal tertentu masuk ke telinga dan memengaruhi kesehatan. Yang cukup menarik, ada hubungan antara kotoran telinga dan berbagai kondisi kesehatan.

DNA dari beberapa penyakit seperti hepatitis dapat hadir dalam kotoran telinga seperti kondisi lain yang bermanifestasi dalam air liur atau darah. Menurut sebuah penelitian tahun 2009 yang diterbitkan dalam FASEB Journal, ada hubungan antara gen yang dikenal sebagai ABCC11 (terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara) dan kotoran telinga tertentu yang basah dan lengket.

Namun, sebaiknya jangan panik jika kotoran telingamu basah dan lengket – pastikan kamu melakukan pemeriksaan rutin. Tentu saja, jika kotoran telingamu berbau tak sedap disertai rasa sakit, pergilah ke dokter sesegera mungkin karena ini bisa berarti kamu mengalami infeksi telinga.